Concept Map dalam Pembelajaran
Pada: August 25, 2011
Ausubel dalam Dahar, mengemukakan bahwa belajar dapat diklasifikasikan dalam dua dimensi. Dimensi pertama, berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disampaikan pada peserta didik, melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana peserta didik dapat mengaitkan informasi-informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada sehingga terjadi belajar bermakna. Sehingga sangat perlu para guru untuk mengetahui konsep yang akan diajarkan pada peserta didik, untuk mempermudah memilih pendekatan yang akan digunakan dalam pembelajaran, maka salah satunya dengan pendekatan concept map.
Concept Map (Peta konsep) yang dikembangkan oleh seseorang tidak akan sama dengan peta konsep yang dikembangkan oleh orang lain, sebab dalam pikiran seseorang akan banyak konsep, dan konsep-konsep itu yang akan dituangkan secara individu. Menurut Dahar, bagaimanapun bentuk dari sebuah peta konsep akan memperlihatkan kaitan-kaitan yang bermakna bagi orang yang menyusunnya, dengan kata lain kebermaknaan konsep-konsep khas bagi setiap orang.
Kardi dalam Trianto mendefinisikn konsep sebagai suatu abstraksi dari serangkaian pengalaman yang didefenisikan sebagai suatu kelompok objek atau kejadian. Abstraksi, berarti suatu proses pemusatan perhatian seseorang pada situasi tertentu dan mengambil elemen-elemen tertentu serta mengabaikan elemen yang lain.
Konsep dibedakan atas konsep konkrit dan konsep yang harus didefinisikan. Konsep konkrit adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik. Konsep ini mewakili benda tertentu, seperti meja, kursi, tumbuhan, rumah, mobil, sepeda motor dan sebagainya. Konsep yang didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, karena realitas itu tidak berbadan. Hanya dirasakan melalui proses mental. Misalnya saudara sepupu, saudara kandung, paman, bibi, belajar, dan lain sebagainya.
Selanjutnya Dahar mendefinisikan Concept Map (peta konsep) sebagai suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep atau proposisi-proposisi yang dinyatakan dalam hubungan yang bermakna. Lebih lanjut dikatakan bahwa proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit sistematik. Bentuk peta konsep yang paling sederhana adalah suatu peta konsep yang hanya terdiri atas dua konsep yang dihubungkan oleh kata penghubung untuk membentuk suatu proposisi.
Arends mengatakan bahwa Concept Map (peta konsep) atau peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama. Demikian pula Martin dalam Trianto mendefinisikan concept map sebagai ilustrasi grafis konkrit yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.
Novak dalam Oktavianto mengatakan, Concept Map digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi. Agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif peserta didik dapat dilakukan dengan peta konsep. Belajar bermakna lebih mudah berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan pada konsep yang lebih inklusif, sehingga peta konsep harus disusun secara hirarki. Konsep yang lebih inklusif berada di puncak peta, konsep ini disebut kunci konsep. Makin ke bawah konsep-konsep diurutkan makin menjadi khusus dengan menggunakan kata penghubung. Konsep yang inklusif dapat dihubungkan dengan beberapa konsep yang kurang inklusif.
Concept Map (peta konsep) merupakan salah satu bagian dari strategi organisasi. Strategi organisasi bertujuan membantu meningkatkan kebermaknaan bahan baru. Strategi-strategi organisasi dapat terdiri dari pengelompokkan ulang ide-ide atau istilah-istilah atau membagi ide-ide itu menjadi lebih kecil. Strategi-strategi ini juga terdiri dari pengidentifikasian ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar.
Referensi Makalah®
*Berbagai sumber