Maksud Al-Quran Turun dalam Tujuh Huruf
Pada: September 05, 2011
Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan bahwa al-Quran dinuzulkan (diturunkan) dalam tujuh huruf (sab'ah ahruf). Kenyataan ini sulit untuk dibantah, karena menurut para ahli dalam bidang ini, riwayat yang menyatakan demikian cukup kuat. Nara sumbarnya para sahabat Nabi yang jumlahnya sekitar 40 orang, di antaranya: Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Mu'adz bin Jabal, Anas bin Malik, Abd Rahman bin Auf dan lainnya. Hadis yang dimaksud antara lain:
Diriwayatkan dari Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahihnya, dari ibn abbas bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jibril membacakan al-Quran kepadaku dengan satu huruf, kemudian aku mengulanginya, setelah itu kembali meminta tambah dan ia menambahiku sampai dengan tujuh huruf.
Diriwayatkan dari Bukhari dari Umar bahwa besabda: “sesungguhnya al-Quran itu dinuzulkan dengan tujuh huruf, maka bacalah yang mudah darinya.”Hadis dari Ibn Abbas, bahwa Jibril berkata kepada Nabi: “Allah menyuruhmu agar umatmu membaca Alquran dengan tujuh huruf, maka huruf apapun yang dibacanya, mereka akan diberi pahala.”
Dalam memberikan interpretasi mengenai apa yang dimaksud dengan sab'ah ahruf sebagaimana dalam hadis maka terjadi perbedaan pendapat oleh para ulama' dalam hal ini, yaitu:
Sebagian ulama' berpendapat, bahwa yang dimaksud tujuh huruf adalah tujuh bahasa dari bahasa-bahasa yang terkenal di kalangan bangsa Arab, tetapi maknanya tidak berbeda.seperti pada kata:
اقبل, وتعال, و عجل, وا سرع
Sebagian ulama' berpendapat bahwa tujuh huruf adalah tujuh bahasa dari orang Arab yang menjadi tempat al-Quran diturunkan, dengan kata lain bahwa al-Quran tidak keluar dari tujuh bahasa yang paling baik dari kalangan orang Arab, yaitu: Quraisy, Tsaqif, Hawazin, Kinayah, Tamim, yaman dan Huzail.
Sebagian ulama' lain berpendapat bahwa yang dimaksud adalah bahwa dalam al-Quran terdapat tujuh aspek hukum/ajaran yaitu berupa perintah, larangan, halal, haram, muhkam, mutasyabih dan amsal.
Demikian pula, sebagian ulama' berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam hal dalam al-Quran yang di dalamnya terjadi perbedaan, yaitu:
Perbedaan kata benda dalam bentuk mufrad, muzakkar, jama', mu'annas, sebagai contoh firman Allah QS. al- Mukminun (23:8):
Ada yang membaca dengan : لأ ما نتهم
Perbedaan dari segi bentuk fi'il . Seperti firman Allah swt QS. Saba' (34/19):
Ada yang membaca dengan باَ عَدَ
Keragaman dari segi ibdal, yaitu penggantian suatu huruf atau lafaz tertentu dengan lafaz yang lain yang maknanya sama, seperti firman Allah QS. Al- Qariah (101/5):
- Perbedaan dari segi mendahulukan atau mentakhirkan, seperti firman Allah QS. Qaf (50/19:
- Perbedaan dari segi i'rab, seperti firman Allah QS.Yusuf(12/31)
- Perbedaan dalam bentuk penambahan dan pengurangan, sebagaimana firman AllahQS. Al-lail (93/1-3)
- Keragaman dalam bentuk lahjah, seperti bacaan tahkim (menebalkan), tarqiq (menipiskan), imalat, idzhar, idgam dan lain-lain.
Segolongan ulama' berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah qira'at tujuh.
Dari beberapa pendapat tersebut, bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan tujuh huruf dalam hadis tersebut yaitu, suatu isyarat bahwa Allah swt memberi kelapangan dan kemudahan kepada umat-Nya dalam hal yang menyangkut bacaan al-Quran sesuai dengan dialek bahasa mereka.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Muhammad Ali Ash- Shabuny, al- Tibyan fi Ulum al- Qur’an. Beirut: Alam al- Kutub, 1985. Supiana dan Karman, Ulumul Quran. Bandung: Pustaka Islamika, 2002.Imam Badr al- Din Muhammad al- Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulumul Quran. Mesir: Isa al- Babi al-Halabi, t.t, Manna khalil al-Qattan, Mabahis fi Ulum Alquran, ditejemahkan oleh Mudzakir Dengan Judul Studi Ilmu-Ilmu Alquran. Bogor: PT Pustaka Litera AntarNusa,1992. Hasanuddin AF, Anatomi Alquran: Perbedaan Qira'at dan Pengaruhnya terhadap Istimbath Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.