Faktor Pendukung Kemajuan Dinasti al-Muwahhidun
Pada: January 30, 2012
Ada beberapa hal penting yang menjadi faktor pendukung bagi perkembangan kemajuan yang dicapai oleh Dinasti al-Muwahhidun, antara lain:
Adanya kemampuan menagemen pemimpinnya. Adanya kemampuan, terutama dalam bidang managemen militer tersebut menjadikan Dinasti al-Muwahhidun memiliki pasukan yang kuat yang dilengkapi dengan armada laut berupa kapal perang, bahkan hal inilah yang mendorong Salahuddin al-Ayyubi bekerja sama dengan al-Muwahhidun untuk mengusir tentara salib yang mengasai sebagian negeri-negeri Islam di Timur.
Perhatian penguasa terhadap ilmu pengetahuan sangat besar. Sejarah membuktikan bahwa pada masa al-Muwahhidun inilah muncul para filosof, seperti Ibn Thufail (1106-1185 M), Ibn Rusyd (1126-1198 M), dan Ibn al-Arabi (w. 1240 M). Di bidang ‘Ulum al-Qur’an dan Nahwu, muncul Abu Ishaq Ibrahim Abd al-Malik; dan di bidang ilmu Fikih, muncul Abu Bakr al-Jad. Syed Amir Ali mengatakan, ketika Abu Ya’qub Yusuf I dan Abu Yusuf Ya’qub al-Mansur berkuasa, ilmu pengetahuan dan filsafat maju pesat, karena kedua khalifah tersebut sangat cinta ilmu pengetahuan dan merupakan penguasa yang mahir dan bijaksana.
Perhatian penguasa terhadap amal sosial kemasyarakatan. Dalam bidang amal sosial, khususnya bidang kesehatan adalah berupa pembangunan rumah sakit dalam jumlah yang banyak guna diperuntukkan bagi orang miskin, bahkan di Maroko dibangun sebuah rumah sakit yang lengkap fasilitasnya, yang tidak ada bandingannya ketika itu. Sedangkan amal sosial lainnya adalah dibangun pula di berbagai kota panti penampungan jompo untuk orang-orang miskin.
Perhatian penguasa terhadap pembangunan agama, seni, dan budaya. Adanya perhatian penguasa terhadap pembangunan agama, seni, dan budaya, tampak dari adanya pembangunan mesjid dengan menara yang indah sebagai hasil karya seni arsitektur, terkenal dengan Giradla di Seville (1172 M) dan sekarang menjadi Katerdal Agung Kristen. Di samping itu, mesjid lain yang mempunyai nilai seni yang dibangun pada masa al-Muwahhidun adalah Mesjid Kurtubiyyah di Maroko dan Mesjid Hasan di Rabat.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
R.Terry dan L.W.Rue, Dasar-dasar Managemen, Jakarta: PT.Metro Putra, tth. Sondang P.Siagian, Fungsi-fungsi Managerial, Jakarta: PT.Bina Aksara, 1992. Yoesoef Sou’yb, Kekuasaan Islam di Andalusia, Medan: Maju, 1984.