Definisi al-Quran Menurut Bahasa
Pada: April 20, 2012
Dalam Ensiklopedia al-Quran dikatakan bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai asal kata dan makna kata al-Quran. Al-Farrā, misalnya mengatakan bahwa kata al-Quran (al-Quran)berasal dari kata qarina (bentuk kata kerja lampau), qarīnah (kata benda tunggal) dan qara’in (jamaknya). Dinamakan demikian karena antara satu ayat dengan ayat yang lain terdapat hubungan yang erat.
Dengan demikian, jelaslah bahwa nun yang terdapat pada kata al-Quran bukan nun tambahan, tetapi nun asli dari kata qarina itu. Sedangkan al-Zajjaj misalnya, menyatakan bahwa kata al-Quran yang setimbang dengan kata fu’lan adalah berasal dari kata qara’a. Pendapat al-Zajjaj ini, disepakati oleh kebanyakan ulama, terutama mufassir.
Kata qara’a mempunyai arti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dhammu), serta qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapih. al-Quran pada mulanya seperti qira’ah, yaitu mashdar (infinitif) dari kata qara’a, qira’atan, qur’anan.
Kata قُرْءَانَه dalam ayat tersebut berarti qira’atahu (bacaannya/cara mem-bacanya). Jadi, kata itu adalah mashdar menurut wazan (tashrīf atau konjugasi) “fu’lān” dengan vokal “u” seperti “gufran” dan “syukran”.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Tim Penyusun Yayasan Bimantara, Ensiklopedi Al-Qur’an (Cet. I; Jakarta: Yayasan Bimnatara, 1997). Mannā’ al-Qaththān, Mavāhiś fī ‘Ulūm al-Qur’ān (Cet. III; Bairūt: Mansyūrat al-‘Ashr al-hadīśah, 1973).