Pengertian Desain Pembelajaran
Pada: June 17, 2012
Istialah desain (rekayasa) sebenarnya diambil dari lingkungan teknologi. Maka tidak heran bila dalam proses mendesain segala sesuatu, sedikit atau banyak akan terkait dengan nuansa teknologi.
Desain secara bahasa adalah kerangka bentuk; rancangan. Secara istilah, Dewi Salma Prawiradilaga mengatakn; desain pembelajaran adalah kisi-kiri dari penerapan teori belajar dan pembelajaran untuk mempasilitasi proses belajar seseorang. Ia membedakan antara desain pembelajaran dengan pengembangan. Ia menyatakan bahwa pengembangan adalah penerapan kisi-kisi desain dilapanan kemudian setelah uji coba selesai, desain tersebut diperbaiki atau diperbarui sesuai dengan masukan yang telah diperoleh. Kajian ini berdasarkan tinjuan teori belajar dan pembelajaran.
Rothwell dan Kazanas, merumuskan bahwa desain pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu kinerja seseorang dan pengaruhnya terhadap organisasi. Bagai mereka, peningkatan kinerja berarti peningkatan kinerja organisasi. Desain pembelajaran dalam konteks ini, yakni melakukan kegiatan melalui suatu model kinerja manusia, rumusan ini bermanfaat apabila desain pebelajaran diterapkan pada suatu pusat pelatihan di organisasi tertentu.
Gagne, dkk. Megembangkan konsep desain pembelajaran dengan menyatakan bahwa desain pembalajaran memantu proses belajar seseorang, dalam proses belajar itu sendiri memiliki tahapan janka pendek (segera harus dilakukan) dan jangka panjang. Mereka percaya proses belajar terjadi karena adanya kondiri-kondisi belajar baik internal maupun eksternal. Kondisi internal adalah kemampuan dan kesiapan diri peserta didik, sedang kondisi eksternal adalah pengaturan lingkungan yang didesain, penyiapan kondisi eksternal belajar inilah yang disebut oleh mereka sebagai desain pembelajaran. Untuk itu, desain pembelajaran haruslah sistematis, dan menerapkan konsep pendekatan sistem agar berhasil meningkatkan mutu kinerja seseorang, mereka percaya bahwa proses belajar yang terjadi secara internal, dapat ditumbuhkan, diperkaya jika faktor eksternal dapat didesain dengan efektif.
Reiser, mengemukakan bahwa desain pembelajaran berbentuk rangkaian prosedur sebagai suatu sistem untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan dengan konsisten dan teruji. Desain pembelajaran juga sebagai proses yang rumit tapi kreatif, aktif, dan berulang-ulang. Definisi ini berakna sistem pelatihan yaitu pendidikan di organisasi, serta proses yang teruji dan dapat dikaji ulang penerapannya.
Dick and Carey, pakar teknologi pendidikan ini menegaskan penggunaan konsep pendekatan sistem sebagai landasan pemikiran suatu desain pembelajaran umumnya pendekjatan sistem terdiri atas analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Desain pembelajaran mencakup seluruh proses yang dilaksanakan pada pendekatan sistem. Teori belajar, teori evaluasi dan teori pembelajaran merupakan teori-teori yang melandasi desain pembelajarn.
Pendapat-pendapat di atas meskipun berbeda tapi memiliki prinsip dan semangat yang sama yakni, desain pembelajaran adalah suatu kegiatan untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang dengan menghitung atau mengalisis secara cermat segala kemungkinan dan mengarahkan pada suatu tujuan yang dikehendaki. Oleh karena itu, dalam mendesain suatu objek, diperlukan pertimbangan secara komprehensip, sistematik, empirik, dan akurat. Dengan demikian dibutuhkan data yang akurat dan dapat dipercaya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesi, Edisi 3, (Jakarta: Balai pustaka, 2001). Dewi Salma Prawiradilaga, Prinsip Disain Pembelajaran Instructional Design Principels, (Cet. 2, Jakarta: Kencana, 2008). Ngainum Naim dan H. Achmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI), (Cet., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007). Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (cet. 12, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000).