Biografi Abu Hasan al-Asy'ari
Pada: July 29, 2012
Abu Hasan al-Asy’ari adalah orang yang pertama mendirikan aliran al-Asy’ariah. Nama lengkap beliau adalah ’Ali bin Isma’il bin Ishaq bin Salim bin Isma’il bin Abdullah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abu Musa al-Asy’ari. Ia adalah keturunan dari Abu Musa al-Asy’ari, salah seorang sahabat Nabi saw. yang menjadi perantara dalam sengketa antara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah.
Abu Hasan al-Asy’ari lahir di Bashrah (Irak) pada tahun 260 H (873 M) dan wafat di Baghdad pada tahun 324 H (935 M). Pada waktu kecilnya, ia berguru pada seorang pengikut al-Muktazilah yang terkenal, yaitu al-Jubba’i. Ia mempelajari ajaran-ajaran al-Muktazilah sekaligus mendalaminya terus sampai usia 40 tahun.
Setelah ia belajar berbagai ilmu di kota Bashrah, maka Abu Hasan al-Asy’ari pergi ke kota Baghdad, ibu kota khilafah Islamiyah saat itu, dan meneruskan belajar di sana. Ia belajar ilmu Kalam menurut paham al-Muktazilah, maka beliau termasuk pendukung dan orang al-Muktazilah yang tangguh.
Walaupun Abu Hasan al-Asy’ari termasuk alim dan terkemuka dalam bidang hadis, tetapi perhatian beliau tidak tertarik ke arah memperbanyak riwayat hadis. Karenanya, Abu Hasan al-Asy’ari tidak digolongkan ke dalam ulama Ahl al-Hadis. Sebaliknya perhatiannya tercurah ke dalam bidang akidah, terutama meneliti pendapat-pendapat berbagai aliran dan golongan yang berkembang saat itu, beserta hujah dari masing-masing aliran tersebut.
Dalam riwayat dikatakan bahwa Abu Hasan al-Asy’ari berusaha mendekati ulama-ulama aliran fikih Sunni, sehingga ada yang mengatakan bahwa ia bermazhab Syafi’i. Ada juga yang menyatakan Abu Hasan al-Asy’ari bermazhab Hanbali, dan bahkan ada keinginannya menjauhi aliran-aliran fikih. Namun dalam perkembangan selanjutnya, yang terjadi justeru disatukan dan bahkan saling melengkapi.
Menurut Syekh al-Qadhi al-‘Iyadh dalam kitab al-Madarik, mengatakan bahwa Imam Abu Hasan al-Asy’ari adalah penganut mazhab Maliki. Hal ini telah dikuatkan pula oleh Syekh Rafi’i al-Hanbal, seorang pengikut mazhab Syafi’i, bahwa Abu Hasan al-Asy’ari adalah pengikut mazhab Maliki, dan memang pada masa beliau yang paling luas tersebarnya di seluruh Irak adalah mazhab Maliki.
Adapun mengenai karya-karya Imam Abu Hasan al-Asy’ari, kurang lebih puluhan karya yang dihasilkan, namun ada tiga karyanya yang sangat monumental dan sangat terkenal, yaitu: (1) Maqalah al-Islamiyyin (pendapat-pendapay golongan Islam), (2) al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah (keterangan tentang dasar-dasar agama), (3) al-Luma’ fi al-Ra’d ‘ala Ahl al-Ziyaq wa al-Bida’. Dari beberapa karya kitab yang telah dihasilkan inilah dapat diketahui secara umum ajaran-ajaran al-Asy’ari.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Umar Hasyim, Apakah Anda termasuk Golongan Ahlus Sunnah wal-Jama’ah (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1986). A. Hanafi, Pengantar Teologi Islam (Jakarta: Jayamurni, 1967).