Biografi Muhammad al-Juwaini
Pada: July 31, 2012
Nama lengkapnya adalah Abd Al-Malik bin Abdullah bin Yusuf bin Muhammad Al-Juwaini, Al-Naisaburi. Ia dilahirkan di Juwaini, kawasan Naisabur, pada tahun 419 H/1028 M. Ia belajar atas bimbingan Ayahnya, Al-Syaikh Abdullah, seorang keturunan Arab yang berdarah bangsawan
Muhammad Al-Juwaini meninggalkan Naisabur menuju Baghdad di mana ia berhubungan dengan para ulama, dalam usia sekitar32 tahun. Kemudian ia ke Mekkah dan Madinah dimana ia menetap disana selama empat tahun sambil mengajar. Karena itulah ia digelar Imam dari dari dua tanah suci, yaitu Mekkah dan Madinah. Atas permintaan perdana menteri Nizham al-Mulk, penguasa dan pendiri sekolah Nizhamiah di Naisabur, ia pun kembali ke negerinya untuk memberikan pelajaran disekolah tersebut sampai akhir hayatnya (478 H/1085 M) .
Muhammad Al-Juwaini ternyata adalah seorang ulama yang produktif, hal itu dapat diketahui dari banyaknya karya tulisnya. Fauqiah Husain Mahmud, pen-tahkik buku al-Juwaini yang berjudul Luma al-Adillah, mencatat lebih banyak lagi karangan al-Juwaini, sebagian dari karangan-karangannya itu telah diedit, di-tahkik dan diberi penjelasan (syarah) lebih luas oleh para ahli. Melihat bidang-bidang pembahasannya, Fauziah Husain Mahmud memberi komentarnya, bahwa karya-karya al-Juwaini telah mencapai tujuannya, yakni menolong sekian banyak cendekiwan (ulama) dan para pensyarah (komentator) Arab, sehingga melalui mereka, apa yang masih samar dari selanjutnya pikiran-pikirannya dapat diketahui dan dipahami oleh orang banyak .
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ahmad Mahmud Sbhi, Fi’ilm al-Kalam, (Jilid 2, Muassasah al-Tsaqafah al-Jami’yah. Iskandariah Mesir, l982). A. Hanafi, Pengantar Teologi Islam, (Jayamurni Jakarta, l967). Al-Juwaini, Luma’ al-Adillah fi Qawaid al-Aqaid Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, selanjutnya disebut Luma’ al-Adillah, ditahkik oleh Fauziah, Husain Mahmud, (al-Dar al-Misryah lil Ta’rif al-Anba’ wa al-Hasyr, Kairo. l965).