Pengertian Ontologi dalam Kajian Filsafat
Pada: July 26, 2012
Istilah ontologi muncul pada pertengahan abad 17. Pada waktu itu juga muncul istilah Philosophia Enthis ,atau filsafat mengenai yang ada. Tapi sebagai pencarian jawaban mengenai hakekat alam semesta, jauh sebelumnya, telah menjadi pembicaraan dalam filsafat (filsafat alam). Filosof Yunani seperti Thales, Anaximandros dan Anaximenes, adalah filosof awal yang berbicara mengenai hakekat segala sesuatu melalui usaha mereka menjawab sumber segala sesuatu.
Ontologi, sebagai sebuah istilah, sebenarnya memang berasal dari bahasa Yunani, yaitu on (ada) dan ontos (berada), yang kemudian disenyawakan dengan kata logos (ilmu atau studi tentang). Dalam bahasa Inggris ia diserap menjadi ontology dengan pengertian sebagai studi atau ilmu mengenai yang ada dan berada.
Ontologi membahas tentang apa yang ingin diketahui atau merupakan suatu pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologis dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objek penelaahan ilmu. Ilmu dapat disebut sebagai pengetahuan empiris karena objeknya adalah sesuatu yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia yang mencakup segala aspek kehidupan yang dapat diuji oleh panca indera manusia. Pembahasan mengenai yang ada (being), dijabarkan oleh Sudarto yaitu ADA-nya manusia, alam semesta dan lain-lain.
Ontolog merupakan cabang filsafat yang berupaya mendeskripsikan hakekat wujud. Ontologi digunakan sebagai sinonim untuk metafisika dan Aristoteles menyebutnya sebagai filsafat pertama hal senada diungkapkan oleh Sudarsono bahwa ontologi adalah cabang ilmu pengetahuan (metafisika) menyangkut penelitian terhadap masalah-masalah sifat kehidupan terutama manusia.
Di lihat dari landasan ontologi bahwa ilmu akan mengkaji problem-problem yang telah diketahui atau yang ingin diketahui. Masalah yang dihadapi adalah masalah nyata. Ilmu menjelaskan berbagai fenomena yang memungkinkan manusia melakukan tindakan untuk menguasai fenomena tersebut berdasarkan penjelasan yang ada. Jadi ontologi ilmu adalah ciri-ciri yang esensial dari objek ilmu yang berlaku umum, artinya dapat berlaku juga bagi cabang-cabang ilmu yang lain.
Ontologi merupakan kawasan yang tidak termasuk ilmu yang bersifat otonom, ontologi merupakan sarana ilmiah menemukan jalan untuk menangani suatu masalah secara ilmiah. Oleh karena itu ontologis dari ilmu pengetahuan adalah analisis tentang objek materi dari ilmu pengetahuan, objek materi ilmu pengetahuan adalah hal-hal atau benda-benda empiris.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ontologi adalah suatu ilmu yang membahas dan mengkaji secara komprehensip mengenai teori tentang suatu yang ada atau dapat juga dikatakan bahwa ontologi adalah ilmu yang membahas tentang obyek telaah ilmu terhadap benda-benda empiris.
Referensi Makalah®
*Berbagai sumber