Biografi Umar Ibnu Khattab
Pada: July 10, 2012
Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Nufal bin Abd Uzza bin Raba’ah bin Abdillah bin Qurth bin Huzail bin Ady bin Ka’ab bin Luway bin Fihr bin Malik. Dari sini kita ketahui keluarga Umar mempunyai pengaruh dan kekuasaan besar yang keturunannya berasal dari suku Quraisy. Oleh karena itu kebesaran Umar bin Khattab pada hakekatnya mewarisi keturunannya.
Lahir pada tahun 513 M, diriwayatkan bahwa Umar dilahirkan 40 tahun sebelum hijrah Nabi ke kota Mekah, kelahiran Umar merupakan suatu kejadian besar di kalangan suku Quraisy dikarenakan ayah Umar bin Khattab, Al-Khattab merupakan salah satu anggota termuka di tengah suku Quraisy yang mengawini Khantamak, Ibu Umar merupakan merupakan keturunan suku Quraisy pula, jelas bahwa Umar bin Khattab memiliki garis keturunan yang terhormat di kalangan Quraisy. Oleh karena itu, wajar jika kemudian kelak beliau menjadi orang yang berpengaruh di samping karena kepribadiannya sendiri.
Garis keturunan Umar bin Khattab bertemu dengan Nabi dalam leluhur generasi ke delapan yang bertemu pada moyang mereka yang bernama Ka’ab.
Umar bin Khattab, sebelum memeluk Islam merupakan orang yang sangat benci dengan ajaran baru yang dibawa oleh Nabi Muhammmad. Ketika Umar berusia 27 tahun , Nabi dengan misi risalahnya mampu mempengaruhi keluarga Umar bin Khattab untuk memeluk Islam.
Di antara keluarga Umar bin Khattab yang telah mendapat hidayah dan memeluk Islam adalah Sa’ad bin Zaid, yang merupakan saudara ipar Umar yang telah menikah dengan adik Umar yang bernama Fatimah, yang juga memeluk Islam. Nu’ami bin Abdullah, juga merupakan salah seorang anggota keluarga Umar yang cukup kharismatik telah menyatakan keIslamannya.
Kondisi demikian memberikan pengaruh tersendiri terhadap Umar bin Khattab, sehingga tidak aneh jika Umar merasa geram dengan anggota keluarganya yang telah meninggalkan ajaran nenek moyangnya. Kemarahan Umar bin Khattab tampaknya tidak saja tertuju kepada kelurganya, tetapi juga kepada penyebab utama sehigga keluarganya meninggalkan ajaran lama. Menurut umar, penyebab itu tidak lain adalah Muhammad saw yang telah mengembangkan misinya di daerah Arab. Oleh karena itu, tidak heran jika Umar adalah seorang yang paling keras memusuhi kaum muslim.
Setelah ia menyaksikan keluarga dan sebagian orang Arab menyatakan masuk Islam maka terjadi dialog pemikiran dalam dirinya, dialog itu seperti perenungan yang kadang kala menjadi peperangan untuk menentukan dan mencari hakekat kebenaran.
Diriwayatkan ketika Umar mendapatkan saudaranya sedang melantunkan ayat al-Quran dengan suara yang indah, redamlah emosi Umar. Setelah itu ia menemui Nabi Muhammad dan menyatakan masuk Islam pada tahun keenam dari masa kenabian. Islamnya Umar membawa pengaruh yang besar bagi perjuangan Nabi Muhammad.
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber