Asal Usul Bahasa dalam Berbagai Riwayat

Penelusuran tentang asal-usul bahasa, para ahli berbeda pendapat. Terdapat beberapa teori tentang asal-usul bahasa atau sejarah timbulnya bahasa, namun secara global ada dua teori yaitu teori samawi dan teori ardiy yang akan penulis kemukakan sebagai berikut:

Asal-usul bahasa menurut teori samawi, golongan yang berpendapat bahwa asal-usul bahasa adalah ciptaan atau pengajaran Tuhan kepada manusia pertama. Tokoh utama teori ini adalah Ibnu Faris dengan judul bukunya yang terkenal Al-Sahibi fi Fiqh al-Lugat wa Sunanu al-Arabi fi Kalamiha. Dasar kelompok ini adalah dalil naqliy bukan dalil aqliy yaitu: Adam as adalah manusia pertama yang tinggal di langit berbicara langsung kepada Tuhan, malaikat dan kepada istrinya dengan bahasa yang telah Allah ajarkan kepadanya. Inilah isyarat firman Allah swt dalam surat al-Baqarah: 31;

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Selain itu, alasan rasional tidak mungkin dialog itu terjadi kecuali nabi Adam as mengungkapkan dengan bahasa yang tersusun dari huruf-huruf yang telah Allah ilhamkan kepadanya sejak awal.

Alasan rasional yang dimaksudkan di atas hemat penulis hanya penafsiran terhadap teks ayat al-Quran, kurang tepat disebut sebagai alasan rasioanl.

Dalil naqli lain alasan teori ini, hadits nabi Muhammad saw yang dikemukakan oleh Abu Hurairah:

لما خلق الله ادم ونفخ فيه الروح عطس فقال : الحمدلله فحمدالله باذنه فقال له ربه : يرحمك ربك يا ادم اذهب الى اولئك الملائكة –الى ملاء منهم جلوس- فسلم عليهم فقال: السلام عليكم فقالوا :وعليكم السلام ورحمةالله ثم رجع الى ربه فقال: هذه تحيتك وتحية بينك وبينهم

(رواه الترمذي وابن حبان وغيرهما بسند صحيح )

Ketika Allah mencipta Adam as dan meniupkan ruh kepadanya, adam bersin seraya mengucapkan Alhamdulillah. Kemudian Allah swt menjawab: wahai adam pergilah kepada kelompok malaikat itu yang sebagian mereka duduk dan ucapkan salam kepadanya. Adam kemudian memberi salam: Keselamatan atas kalian semua. Para malaikat menjawab: Keselamatan serta rahmat Allah bagimu pula. Adam kemudian kembali kepada Tuhan dan mendapat titah dari tuhan: Inilah salam penghormatanmu dan salam penghormatan antara kamu dengan mereka. (HR. Tirmizi, Ibnu Hibban dan selain keduanya dengan sanad sahih).

Dari dua dalil naqli di atas menunjukkan pengajaran dan pengilhaman bahasa pertama, karena tidak logis dua keberadaan berhadap-hadapan tanpa alat komunikasi yang dipahami oleh kedua pihak.

Asal-usul bahasa menurut teori ardiy, golongan yang berpendirian bahwa bahasa manusia adalah ciptaan dan hasil dari kreasi manusia sendiri. Golongan ini terbagi ke dalam beberapa nama kelompok atau mazhab yang akan dikaji dalam makalah perkuliahan selanjutnya. Madzhab ini berpegang pada pendapat bahwa bahasa pertama adalah ciptaan dan buatan manusia sendiri melalui pembelajaran alam sekitar bukan pengajaran dan ilham dari Tuhan. Mazhab ini secara diametral bertentangan dengan Madhzab sebelumnya, Madzhab Samawiy. Sejauh penelusuran penulis dari beberapa literatur, dua madzhab ini yang paling banyak dibahas oleh para penulis dan peneliti. Adapun teori lain tentang asal-usul bahasa merupakan rincian dari teori kedua ini.

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Imil Badi Ya’qub, Fiqh al-Lugati al-‘Arabiyyah wa Khasaisuha (Cet. III; Beirut: Dar al-Tsaqafah al-Islamiyyah, t. th). Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Q. S. Al-Baqarah:31. Abu Muhammad Al-Misriy, Arsyif Multaqa Ahli Al-Tafsir, juz 1: 849 aldahereyah.net. Dikutip dari CD Al-Maktabah Al-Syamilah vol. 3.5. Muhammad bin Isa bin Saurah al-Dhahhak al-Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, Bab Tafsir al-Qur’an ‘an Rasulilllah no. 3290. Dikutip dari CD Al-Maktabah al-Syamilah vol. 3.5