Biografi Imam Muslim
Pada: August 23, 2012
Nama lengkapnya, Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairy al-Naisabury, lahir pada tahun 204 H (820 M) di Naisabur, sebuah kota terbesar ketika itu di propinsi Khurasan, Iran. Beliau wafat di kota itu juga pada hari ahad, 24 Rajab 261 H (875 M).
Masih di usia muda, Imam Muslim berkelana ke negeri-negeri Islam, terutama ke pusat-pusat ilmu pada masa itu, seperti Iraq, Hijaz, Syam, Mesir dan lain-lain, untuk berguru pada ulama-ulama besar dan ahli hadis terkemuka. Di Khurasan antara lain belajar pada Yahya bin Yahya dan Ishak bin Rawahi; di Iraq antara lain kepada Imam Ahmad bin Hanbal dan Abdullah ibnu Maslamah; di Hijaz, kepada Said bin Mansur, ibnu Mushab dan lain-lain, di Mesir kepada kepada Amru bin Sawwad dan Harmalah bin Yahya. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur pada masa akhir kegiatannya, Imam Muslim senantiasa mendampinginya.
Sebagai seorang ahli hadis, Imam Muslim berhasil mengumpulkan sejumlah 300.000 hadis. Kemudian dengan sangat cermat dan teliti hadis-hadis sebanyak itu diperiksanya satu persatu dengan menggunakan sistem yang sangat ketat, yang sekarang dapat dipelajari dalam ilmu ”Musthalahul Hadis.” Dari hasil penelitiannya itu, hanya 7.275 hadis yang dianggapnya memiliki hujjah keshahihan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi yang dituangkannya kemudian dalam kitab shahihnya hanya 4.000 hadis, karena 3000 diantaranya ternyata berulang. Imam an-Nawawi mengatakan, bahwa Imam Muslim telah mengambil cara yang sangat teliti dan cermat bagi kitab shahihnya.
Selain shahih Muslim yang paling terkenal dan menonjol, tercatat pula karya-karya besar Imam Muslim yang lain, diantaranya; al-Musnad al-Kabir, al-Jami’, al-Asma’ wal Kunniyah, al-Afrad wal Wihdan, al-Aqran, Masyaikh al-Tsauri, Tasmiyatu Syuyukhi Malik, Ahamul Muhadditsin, Aradus Syamiyin, at-Tamyiz dan al-’Ilal.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Imam an-Nawawi, Shaih Muslim bi Syarh an-Nawawi, diterjemahkan oleh Wawan Junaidi Sofandi dengan judul Terjemah Syarah Shahih Muslim (Cet. I; Jakarta: Mustaqim, 1994).