Definisi Jamak dalam Bahasa Arab
Pada: August 17, 2012
Dalam bahasa Arab, al-Jam’u (jamak) adalah isim yang bermakna tiga atau lebih, baik dengan menambah huruf di akhirnya atau dengan merubah bina’ (wazan/ timbangan kata)-nya. Al-jam’u (jamak) terbagi dalam dua bagian, yaitu:
Al-Jam’u al-Salim
Al-Jam’u (jamak) al-Salim adalah isim yang bina’ mufrad-nya selamat (hurufnya tidak berubah) ketika dibuat bentuk al-jam’u (plural), akan tetapi di akhir lafaznya ditambah huruf waw dan nun atau ya’ dan nun atau ditambah alif dan ta’.
Al-jam’u (jamak) yang mendapatkan tambahan waw dan nun atau ya’ dan nun disebut Jam’u al-Muzakkar al-Salim. Contoh yang tambahan waw dan nun adalah: قد أفلح المؤمنون. Sedangkan yang mendapat tambahan ya’ dan nun adalah: ذلك الكتاب لا ريب فيه هدى للمتقين
Sedangkan al-jam’u (jamak) yang mendapatkan tambahan alif dan ta’ disebut al-Jam’u al-Muannats al-Salim. Contohnya: ولا تنكحوا المشركات حتى يؤمن
Al-Jam’u al-Taksir
Jam’u (jamak) al-Taksir adalah isim yang pecah berubah bina’ mufrad-nya ketika dibentuk plural, baik dengan cara menambah hurufnya, seperti رجالdari bentuk mufrad رجل, atau dengan cara mengurangi hurufnya, seperti كتب dari bentuk mufrad كتاب atau dengan cara merubah harkatnya, seperti أَسَدٌ dari bentuk mufrad أُسُدٌ.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan al-Jam’u (jamak) adalah semua lafaz yang menunjukkan makna banyak (plural), baik dalam bentuk isim maupun dalam bentuk Fi’il, baik Ism al-Zhahir maupun Ism al-Dhamir dan sejenisnya.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Musthafa al-Galayaini, Jami’ al-Durus al-‘Arabiyah (CD-ROM al-Maktabah al-Syamilah), Juz. XXXVIII. Abu Bakar Muhammad ibn Sahal al-Nahhwi al-Bagdadi, al-Ushul fi al-Nahhwi, Juz. I (Cet. III; Bairut: Muassasah al-Risalah, 1988). Abu al-Baqai Muhib al-Din ‘Abdullah ibn al-Husain, al-Lubab fi ‘ilal al-Bina’ wa al-I’rab, Juz. II (Cet. II; Damsyiq: Dar al-Fikr, 1995).