Dosa dalam Terminologi al-Quran
Pada: August 20, 2012
Dalam terminologi al-Quran, terdapat sejumlah istilah atau kata yang biasa diterjemahkan dengan dosa dalam bahasa Indonesia. Istilah-istilah tersebut, misalnya: al-Itsm, al-Dzanb, al-Khith’u, al-Sayyi'at dan al-Jarm. Kelima kata tersebut akan dijelaskan pada referensi berikut ini.
Kata Itsm dengan berbagai bentuk kata jadiannya seperti Atsim, Ta’tsim, Atsam dan Atsimin menurut perhitungan Muhammad Fuad 'Abd al-Baqi, muncul sebanyak 44 kali dalam al-Quran. Diantara ayat-ayat dimaksud tercantum dalam QS. al-Baqarah (2): 85, 173, 181, 182, 188, 203, 206, 219, 276, 283, ; Ali Imran (3): 178; al-Nisa (4): 20, 48, 50, 107, 111, 112, al-Maidah (5): 2, 3, 29, 62, 63, 106, 107; al-An’am (6): 20; al-Araf (7): 33; al-Nur (24): 11; al-Furqan (25): 68; al-Syu’ara (26): 222; al-Syura (42): 27; al-Dukhan (44): 44; al-Jatsiyah (45): 7; al-Hujurat (49): 12; al-Ahzab (33): 58; al-Najm (53): 32; al-Thur (52): 23; al-Waqi’ah (56): 25; al-Mujadalah (58): 8, 9; al-Qalam (68): 12; al-Insan (76): 24; dan al-Muthaffifin (83): 12.
Dari sejumlah kata itsm yang muncul dalam al-Quran, kata ini digunakan untuk menyebut pelanggaran yang memiliki efek negatif dalam kehidupan seseorang dan masyarakat. (baca selengkapnya di sini)
Kata dzanb dan dzunub disebut sebanyak 48 kali dalam al-Quran. Kata tersebut antara lain termuat dalam QS. Ali Imran (3): 11,16, 31, 135, 147, 193; Al-Maidah (5): 18, 49; Al-An’am (6): 6; al-A’raf (7): 100; al-Anfal (8): 52, 54; at-Taubah (9): 102; Yusuf (12): 29, 97; Ibrahim (14): 10; al-Isra (17): 17; al-Furqan (25): 58; Asy-Syu’ara (26): 14; al-Qashash (28): 78; al-Ankabut (29): 40; al-Ahzab (33): 71; al-Zumar (39): 53; Al-Mukmin (40): 3, 11, 21, 55; al-Ahqaf (46): 31; Muhammad (47): 19; al-Fath (48): 2; az-Zariyat (51): 59; al-Rahman (55): 39; Ash-Shaf (61): 12; al-Mulk (67): 11; Nuh (71): 4; dan Asy-Syams (91): 14.
Dari sekian banyak ayat yang mengadung kata Dzanb dalam al-Quran, mengandung pemahaman bahwa kata ini digunakan untuk menyebut dosa terhadap Allah dan dosa terhadap sesama manusia. (baca selengkpanya di sini)
Kata Khith’u dan berbagai bentuk kata jadiannya seperti khathi’ah, akhtha-a, khatha-a, khathaya dan khathiun menurut perhitungan Muhammad Fu'ad Abd al-Baqi, muncul sebanyak 22 kali disebutkan dalam al-Quran. Kata-kata tersebut antara lain termuat dalam QS. al-Baqarah (2): 58, 81, 286; al-Nisa’ (4): 92, 112; al-Araf (7): 161; Yusuf (12): 29, 91, 97; al-Isra (17): 31; Thaha (20): 73; Asy-Syu’ara (26): 51, 82; al-Qashash (28): 8; al-Ankabut (29): 21; al-Ahzab (33): 5; al-Haqqah (69): 9, 37; Nuh (71): 25; dan al-‘Alaq (96): 16. (baca penafsiran khit’u di sini)
Kata Sayyi'ah juga termasuk kata yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan arti dosa. Kata ini dengan segenap kata asal dan jadianya, menurut perhitungan Muhammad Fu'ad 'Abd al-Baqi, muncul sebanyak 166 kali disebutkan dalam al-Quran. Ayat-ayat yang memuat kata-kata tersebut antara lain terdapat dalam QS. al-Baqarah (2): 81, 271; Ali Imran (3): 120, 193, 195; al-Nisa (4): 18, 31, 78, 79, 85; al-Maidah (5): 12, 65; al-An’am (6): 160; al-‘Araf (7): 95, 131, 153, 168; Yunus (10): 27; al-Ra’du (13): 6, 22; al-Mukminm (23): 96; al-Furqan (25): 70; al-Naml (27): 46, 90; al-Qashas (28): 45, 48; al-Rum (30): 36; Ghafir (40): 9, 40, 45; Fushilat (41): 34; al-Syura (42): 25, 40, 48; dan al-Jatsiyah (45): 21. (Baca penafsiran saayyi’ah di sini)
Kata Jarm dan berbagai bentuk kata jadiannya, menurut perhitungan Muhammad Fuad Abdul Baqi, tidak kurang dari 66 kali dikemukakan dalam al-Quran. Kata-kata tersebut antara lain termuat dalam QS. al-Maidah (5): 2, 8; al-An’am (6): 55, 124, 147; al-‘Araf (7): 40, 48, 133; al-Anfal (8): 8; al-Taubah (9): 66; Yunus (10): 17, 50, 82; Hud (11): 35, 89; Yusuf (12): 110; Ibrahim (14): 49; al-Hijr (15): 12, 58; al-Kahfi (18): 49, 53; Maryam (19): 86; Thaha (20): 74; al-Syu’ara (26): 99; al-Qashash (28): 78; al-Rum (30): 12, 47, 55; al-Sajdah (32): 12; Saba’(34): 25; Yasin (36): 59; al-Dukhan (44): 22; al-Rahman (55): 41, 43; al-Ma’arij (70): 11; al-Muthaffifin (83): 29. (Baca penafsiran Jarm di sini)
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Budhy M. Rahman, Ensiklopedi Nurcholis Madjid, (Bandung: Mizan, 2006). Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah analisa Perbandingan, (Jakarta: UI Press, 1986). Muhammad Fuad Abdul Baqi, al-Mu’jam Mufahrasy li Alfazhil Quran, (Beirut: Dar al-Fikr, 1987). Abu al-Husain Ahmad bin Faris bin Zakariya (Ibnu Faris), Mu’jam Maqayis al-Lughah, Jilid I, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979). Muhammad bin Mukrim bin Manzhur al-Afriqiy al-Mishriy (Ibnu Mandhur), Lisan al-Arab, Jilid VI, Beirut: (Dar al-Fikr, t.t). Lewis Ma’luf, Munjid fi al-Lughah wa al-‘Alam, (Beirut: Dar al-Fikr, 2002). Ibrahim Anis, dkk, Mujam al-Wasith, (Mesir: Dar al-Ma’arif), 1972. Toshihiko Izutsu, Ethico-Religious Concepts in the Quran, diterjemahkan oleh Agus Fahri Husen dkk. dengan judul Konsep-konsep Etika Religius dalam Alquran, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003). Al-Raghib al-Ashfahaniy, Mufradat Alfazh Al-Quran, (Damaskus: Dar al-Qalam), 1992. Abu al-Hasan ‘Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardy, al-Nukatu al-‘Uyn Tafsir al-Mawardi, Jilid I, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, tt.). Burhanuddin Abi al-Hasan Ibrahim bin Umar al-Biqa’iy, Nazhmu al-Durar fi Tanasubi al-²yat wa al-Suwar, Jilid I, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995). M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah, Vol. 2 (Jakarta: Lentera Hati, 2004). Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an Per Kata, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2009). Al-Raghib al-Ashfahaniy, Mufradat Alfazh Al-Quran, (Damaskus: Dar al-Qalam, 1992). Al-Raziy, Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghaib), (Cet. I; Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1990). Muhammad Abduh, Tafsir al-Manar, (Cet. II; Beirut: Dar al-Fikr, 1973). Abdul Aziz Dahlan et.al, Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1996). CD-ROM Al-Mausu’ah al-Hadis al-Syarief.