Fonetik dan Fonologi dalam Linguistik

Fonetik dan Fonologi adalah dua hal yang berkaitan dengan satuan terkecil bahasa, yaitu bunyi. Fonetik berkenaan dengan proses pembunyian, realisasi dan penangkapannya melalui indera pendengaran. Sedangakn fonologi berkenaan dengan fungsi bunyi-bunyi bahasa itu sebagai satuan bahasa yang memiliki fungsi pembeda (distingtif). Objek fisik bahasa yang dipelajari dalam fonetik dan fonologi sama, tetapi dipandang dari keperluan dan tujuan, berbeda.

Trubetzkoy (1962) menjelaskan bahwa fonetik merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan peristiwa bahasa, murni studi fenomenalistik bahasa tanpa mempertimbangkan fungsi. Titik tolak fonetik adalah kongret, yaitu bahasa manusia. Sedangkan fonologi merupakan studi bunyi bahasa yang berkenaan dengan sistem bahasa, organisasi bahasa, serta merupakan studi fungsi linguistik bahasa. Menurutnya, fonologi merupakan tahapan lanjutan dari fonetik.

Fonetik dan fonologi tidak bisa dipisahkan secara tegas. Dalam penelitian linguistik, analisis fonetik memerlukan fonologi, dan analisis fonologi memerlukan fonetik. Jika ditarik ke dalam masalah parole dan langue, titik berat fonetik terletak pada parole, sedangkan fonologi terletak pada langue.

Sesuai aspek-aspek fisik dalam bahasa, fonetik dikelompokan menjadi; fonetik artikulatoris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris. Fonetik yang membahas masalah anatomis dan fisiologis, berkenaan dengan alat bicara untuk memproduksi bahasa, disebut fonetik artikulatoris. Fonetik yang mempelajari masalah sifat atau ciri-ciri bahasa sebagai gelombang bunyi yang disalurkan melalui udara disebut fonetik akustik. Fonetik yang mempelajari bagaimana alat pendengaran, menangkap bunyi bahasa disebut fonetik auditoris.

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Arrnoff, et.all. The Handbook of Linguistics, (Oxford, Blackwell Phublisher. 2001). Peter Ladefoged. A Chourse in Fonetics; Unite States of America, (Harcourt Brace Jova Novich. 1982)