Biografi Hasan Hanafi
Pada: October 23, 2012
Hassan Hanafi adalah seorang teolog dan filosof Mesir. Ia lahir pada 13 Pebruari 1935 di Kairo, dekat Benteng Salahudin, daerah perkampungan al-Azhar. Di masa kecilnya ia berhadapan dengan kenyataan-kenyataan hidup di bawah penjajahan dan dominasi pengaruh bangsa asing. Kenyataan itu membangkitkan sikap patriotik dan nasionalismenya, sehingga tidak heran meskipun masih berusia 13 tahun ia telah mendaftarkan diri untuk menjadi sukarelawan perang melawan Israel pada tahun 1948.
Hassan Hanafi mengawali pendidikannya pada tahun 1948, dengan menamatkan pendidikan tingkat dasar, kemudian melanjutkan studinya di Madrasah Tsanawiyah “Khalol Agha”. Kairo yang diselesaikannya selama empat tahun. Selama di Tsanawiyah ini, Hassan Hanafi sudah mulai aktif mengikuti diskusi-diskusi kelompok al-Ikhwan al-Muslimin. Ketika masih duduk di bangku SMA, tepatnya pada tahun 1952, Hassan Hanafi bersama-sama dengan para mahasiswa untuk mengabdikan diri guna membantu gerakan pemberontakan melawan Inggris di Terusan Suez, serta revolusi mesir pada tahun 1 952.
Pada tahun 1956, Hassan Hanafi mendapatkan gelar sarjana muda filsafat di Universitas Kairo, selanjutnya ia memperoleh kesempatan studi Strata yang lebih tinggi di Universitas Sorbone Prancis. Di sini ia memperoleh lingkungan yang kondusif untuk mencari jawaban atas persoalan-persoalan mendasar yang sedang dihadapi oleh negerinya dan sekaligus merumuskan jawaban-jawabannya.
Pada tahun 1966, Hassan Hanafi berhasil menyelesaikan program Master. Dan Doktornya di Universitas Sorbone, dengan mengajukan tesis “Les Methodes d`Exegeses: Essei sur La Science des Fondaments de la Comprehension Ilmu Ushul Fiqih dan desertasinya “Phenomenologie, L ’etat actuel de la Methode Phenomenologie et son Applocation au Phenomene Religiux”. Desertasi setebal lebih dari 900 halaman itu mendapat penghargaan bagi penulisan karya ilmiah terbaik di Mesir. Sebuah karya yang merupakan upaya Hassan Hanafi untuk menghadapkan ilmu Ushul fiqh (teori hukum Islam, Islamic Legal Theory) pada mazhab filsafat fenomenologi dari Edmund Husserl.
Karir akademiknya dimulai dengan diangkatnya menjadi Lektor (1967), kemudian menjadi Lektor Kepala (1973) dan Profesor Filsafat (1980) pada Jurusan Filsafat Universitas Kairo. Tahun 1988, Hassan Hanafi diserahi jabatan sebagai Ketua Jurusan filsafat pada Universitas yang sama.
Di waktu-waktu luangnya, Hassan Hanafi selain mengajar di Universitas Kairo ia juga mengajar di beberapa universitas di luar negeri, antara lain menjadi profesor tamu di Perancis (1969) dan Belgia (1970). Kemudian antara tahun 1971 sampai 1975 ia mengajar di Universitas Temple, Amerika Serikat, Universitas Kuait (1979), Universitas Fez Maroko (1982-1984) dan menjadi guru besar tamu di Universitas Tokyo (1984-1985) di Persatuan Emirat Arab (1985), kemudian diangkat menjadi penasehat Program pada Universitas PBB di Jepang (1985-1987).
Pada awal dasawarsa 1960-an pemikiran Hassan Hanafi dipengaruhi oleh faham-faham dominan yang berkembang di Mesir, yaitu nasionalistik-sosialistik populistik yang juga dirumuskan sebagai idiologi Pan Arabisme. Pada dasawarsa ini pula (1956-1966), sebagaimana telah dikemukakan oleh Hassan Hanafi sedang berada dalam masa-masa belajar di Perancis. Di Prancis inilah, Hassan Hanafi lebih banyak lagi menekuni bidang-bidang filsafat dan ilmu sosial dalam kaitannya dengaa hasrat dan usahanya untuk melakukan rekonstruksi pemikiran Islam.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Hassan Hanafi, “The Relevance of the Islamic Altenative in Egypt”.(Arab Study Quarterly. 4: 1&2, 1982). Luwis `Iwad, Dirasat fi al- Halarat, Kairo, Dar-al-Mustaqbal al-Araby, 1989). John L. Esposito. The Oxford Encyclopaedea of the Modern Islamic World, New York: Oxford University Press, 1995). Hassan Hanafi, Islamologi 1 ( Dirasat Islamiyyah bab I dan II), terj. Miftah Faqih, Yogyakarta, LKIS, 2003). Hassan Hanafi, Ad-Din wa as-Saurah fi Misra`, 1952-1981, Mesir, Maktabah Madbuli, vil. VI). George Lenczowki, Timur Tengah Di Tengah Kancah Dunia, terj. Asgar Bixby, (Bandung, Sinar Baru, 1992). Ali Rahmena, Para Perintis Zaman Baru Islam, (Bandung, Mizan, 1996). Khudori Sholeh, (ed.), Pemikiran Islam Kontemporer, (Yogyakarata, Jendela, 2003). Kazuo Shimogaki, Kiri Islam : Antara Modernisme dan Postmodernisme:Telaah Kritis atas Pemikiran Hassan Hanafi (Between Modrnity and Postmodernity The Islamic Left and DR. Hassan Hanafi`s Thought: A Critical Reading) terj. Jadul Maula & M. Imam Aziz, (Yogyakarta, LKIS, 2000).