Pembelajaran One Shift Learning System

Dewasa ini, para ahli teori belajar telah mencoba menggambarkan cara pendekatan atau sistem pengajaran (instruksional system) atau proses belajar mengajar (teaching learning process). Era globalisasi yang cenderung pada perubahan yang sangat cepat dan ketidakpastian ini, maka lembaga pendidikan memerlukan suatu desain kurikulum yang berorientasi pada masa depan memiliki fleksibilitas tinggi, serta mudah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat.

One Shift Learning System, didefinisikan sebagai sistem pembelajaran, dengan cara semua program atau kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam satu rangkaian waktu secara berkesinambungan. Dimana dalam penyusunan materi kurikulum formal telah dikorelasikan dengan mata pelajaran/materi kepondokpesantrenan. Artinya sepanjang pelaksanaan One Shift Learning System dalam satuan pendidikan, memadukan dua kurikulum yaitu kurikulum formal.

Dapat dikatakan bahwa One Shift Learning System adalah sebagai sebuah sistem pembelajaran, yang menawarkan sebuah pembelajaran tuntas. Yaitu belajar secara tuntas dalam mempelajari pelajaran. Karena dengan penerapan One Shift Learning System di sekolah, dapat menjadi sebuah solusi dari problema-problema yang sedang dihadapi saat ini.

Pelaksanaan One Shift Learning System adalah memadukan alokasi waktu dengan materi ekskul, atau waktu lain. One Shift Learning System ini dianggap cukup memiliki efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya, baik bagi pendidik ataupun peserta didik. Artinya pendidik bisa lebih mengoptimalkan waktu yang ada untuk menyampaikan apa yang sudah direncanakannya.

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Abin syamsudin M., Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2002). Mukhtar, Desain Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Misaka Galiza, 2003). S. Nasution, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003).