Pendekatan dalam Implementasi Kurikulum
Pada: October 02, 2012
Jackson Menjelaskan tiga pendekatan dalam implementasi kurikulum, yaitu:
Para guru menggunakan rencana kurikulum eksternal sebagai acuan agar kurikulum dapat ditetapkan lebih baik dan bermakna, baik untuk dirinya maupun untuk peserta didik, mereka (para guru) adalah creator dalam implementasi kurikulum. Pendekatan dalam implementasi kurikulum harus menyesuaikan dengan kondisi riil, kebutuhan dan tuntutan perkembangan secara kontekstual, sehingga implementasi kurikulum mampu menghasilkan sesuai tujuan dan fungsi implementasi kurikulum.
Referensi Makalah®
Kepustakaan: Posner George J, Analyzing the Curriculum (New York: McGraw Hill, 1992). Oemar Hamalik, Implementasi Kurikulum (Bandung: Yayasan al-Madani Terpadu 2007). . M. Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Press, 1998).
Fidelity Perspektive
Jackson menyebutkan bahwa dalam Fidelity perspektif adalah pendekatan dalam implementasi kurikulum yang dipandang sebagai rancangan (program) yang dibuat diluar ruang kelas, kurikulum menurut perspektif ini juga dipandang sebagi sesuatu yang riil (rencana program) yang diajarkan oleh guru, para pengembang kurikulum pada umumnya mempunyai spesialisasi kurikulum di luar sistem sekolah seperti konsultan, akademis atau para guru namun demikian ahli kurikulum tersebut dapat dipegang oleh administrator pendidikan atau komite kurikulum.Mutual Adaptation
Pendekatan dalam implementasi kurikulum ini memilki ciri pokok dalam implementasinya, pelaksana kurikulum mengadakan penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi riil, kebutuhan dan tuntutan perkembangan secara konstektual. Pendekatan berangkat dari asumsi bahwa berdasarkan temuan empirik, pada kenyataannya kurikulum tidak pernah benar-benar dapat diimplementasikan sesuai rencana, namun perlu diadaptasi sesuai kebutuhan setempat.Enactment Curriculum
Perspektif pendekatan dalam implementasi kurikulum enactment curriculum, memandang bahwa rencana program (kurikulum) bukan merupakan produk atau peristiwa (pengembangan), melainkan sebagai proses yang berkembang. perspektif enacment curriculum, kurikulum dianggap sebagai proses akan tumbuh dan berkembang dalam interaksi antara guru dan siswa, terutama dalam membentuk kemampuan berfikir dan bertindak.Para guru menggunakan rencana kurikulum eksternal sebagai acuan agar kurikulum dapat ditetapkan lebih baik dan bermakna, baik untuk dirinya maupun untuk peserta didik, mereka (para guru) adalah creator dalam implementasi kurikulum. Pendekatan dalam implementasi kurikulum harus menyesuaikan dengan kondisi riil, kebutuhan dan tuntutan perkembangan secara kontekstual, sehingga implementasi kurikulum mampu menghasilkan sesuai tujuan dan fungsi implementasi kurikulum.
Referensi Makalah®
Kepustakaan: Posner George J, Analyzing the Curriculum (New York: McGraw Hill, 1992). Oemar Hamalik, Implementasi Kurikulum (Bandung: Yayasan al-Madani Terpadu 2007). . M. Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali Press, 1998).