Pengertian Ilham

Pengertian ilham dari sisi penyampaian, disamakan dengan wahyu yang disampaikan lewat hati sanubari. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan. Wahyu lewat perantara sedang ilham tidak melalui perantara.

Ilham bagi filosof disebut sebagai intuisi. Intuisi berhubungan dengan tasawuf, ilham memainkan peranan yang sangat penting mendapatkan pengetahuan. Satu­satunya jalan mengetahui realitas adalah melalui ilham. Sifat yang kreatif hakiki dari alam akan hilang dalam pengetahuan yang berdasarkan pemikiran, hanya pengetahuan ilham yang memberikan laporan ynag benar. Melalui intuisi kita memperoleh penghayatan tentang batin alam.

Dalam intuisi dijelaskan bahwa dalam alam ini ada dua realitas. Pertama, alam inderawi dan alam intuisi. Alam intuisi tidak dapat dijangkau melalui observasi, karena berkaitan dengan alam kejiwaan, di sini intuisi dapat mendengar atau melihat dengan jarak jauh yang disebut telepati, dan filosof menyebutnya dengan indera keenam.

Mengenai ilham, dapat pula disebut dengan inspirasi. Inspirasi yaitu bisikan batin yang timbul dengan sendirinya. Sedang ilham petunjuk Tuhan yang terbit dalam hati, di sini harus ada keyakinan bahwa petunjuk itu memang berasal dari Tuhan. Ini ada dua macam, pertama datang sendiri dan yang kedua melalui permohonan yang sungguh-sungguh. Inspirasi diperoleh manusia secara spontan dengan bertumpu pada tempat bergantung.

Jadi pengetahuan dapat diperoleh dengan cara mencari pengalaman terlebih dahulu. Pengetahuan inspirasi adalah pengetahuan yang disertai dengan ide, sedangkan ilham adalah petunjuk Tuhan yang datang dengan sendirinya.

Referensi Makalah®

Kepustakaan:

Sidi Gazalba, Asas Agama Islam, (Bulan Bintang, Jakarta, 1975). Sidi Gazalba, Sistematika Filsafat, (Bulan Bintang, Jakarta, 1973). Ali Abdul Azhim, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Rosda Karya, Bandung, 1989). Notonagoro, Asas-Asas Filsafat, (Yayasan Pembinaan Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta, 1969).