Biografi Imam al-Qurthubi
Pada: December 18, 2012
Imam al-Qurthubi memiliki nama lengkap, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr bin Farh .... Al-Anshari al-Khazraji al-Qurthubi. Informasi tentang kehidupannya sedikit sekali diketahui. Tentang kelahirannnya, hanya diketahui bahwa ia lahir di Spanyol tahun 580 H bertepatan dengan tahun 1184 M.
Imam al-Qurthubi adalah ulama’ besar yang terkenal shaleh dan Warak. Ia termasuk ulama fikih besar yang memiliki kearifan dan wawasan luas. Ia berperilaku zuhud, hal ini tercermin dalam kepribadiannya yang senantiasa meninggalkan atau menghindari kesenangan dunia ini. Ketika berjalan, ia merasa cukup dengan hanya mengenakan sehelai kain dan memakai kopiah.
Selain sebagai faqih, Imam al-Qurthubi juga dikenal sebagai mufassir yang andal. Bahkan tafsir merupakan karyanya yang terbesar. Dari buku tafsirnya banyak diketahui pemikirannya tentang hukum.
Sebagai seorang ulama al-Qurthubi termasuk faqih dari kalangan mazhab Maliki, Imam al-Qurthubi meninggalkan fanatisme jauh-jauh serta menghargai setinggi-tingginya perbedaan pendapat. Imam al-Qurthubi tidak senantiasa sependapat dengan Imam Mazhabnya dan ulama’ lain, baik di dalam maupun di luar mazhabnya, namun tidak mengundang polemik. Tafsirnya, al-Jami’ fi Ahkam al-Quran, merupakan suatu karya Ensiklopedis yang menyatukan hadits dengan masalah-masalah ibadah, hukum dan linguistik.
Dalam beberapa catatan biografinya, nama guru-gurunya antara lain; Abu al-Abbas bin Umar al-Qurthubi (578 H/1 173h-656 H/1259 M), seorang ahli fikih, dan Abu Ali al-Hasan bin Muhammad al-Bakri, ahli hadis.
Imam al-Qurthubi memiliki beberapa buah karya. Diantara karyanya adalah sebagai berikut:
- Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an (Himpunan Hukum-hukum al-Quran); menurut penilaian kebanyakan ahli tafsir, buku tafsir karya Imam alQurthubi ini termasuk salah satu dari buku tafsir yang mempunyai pembahasan luas dan memberikan manfaat cukup besar bagi peminat dan pengkaji bidang tafsir.
- Syarh at-Ta qsa (penjelasan yang menadalam).
- Al-Asna fi Syarh Asma’ al-Husna (uraian luas mengenai Nama-nama yang baik (Allah Swt).
- At-Tizkar fi Afdal al-Azkar (peringatan tentang zikir yang paling afdal).
- At-Tazkirah bi Umur al-A khirah (peringatan tentang Hal-hal yang berkaitan dengan Persoalan-persoalan Hari akhirat).
- Qam’ al-Hirs bi az-Zuhd wa al-Qana ’ah wa radd zill as-Su ’al bi al-Kutub wa Asy-Syafa ’ah (menerangi ketamakan dengan perilaku Zuhud dan mudah cukup dan menjawab pertanyaan yang buruk dengan alQur’an dan syafaat).
- Urjuza (buku yang menghimpun nama-nama Nabi Muhammad Saw). Dari catatan judul karya Imam al-Qurthubi di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar dari karya-karyanya merupakan karya di bidang akhlak. Akan tetapi, sekalipun karyanya kebanyakan menyangkut akhlak, Imam al-Qurthubi tidak disebut-sebut dalam jajaran ulama akhlak atau tasawuf. Bahkan ia lebih terkenal sebagai ahli fikih dan tafsir.
Imam al-Qurthubi wafat pada hari senin tanggal 9 Syawal 671 h/1272 M di Kaira, Mesir. Kemudian pada tahun 1971 M, dibangun masjid besar yang diberikan nama al-Qurthuba.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Depag Republik Indonesia, Ensiklopedi Islam di Indonesia, (IAIN, Jakarta, 1993). Fatchur Rahman, IkhtisarMushthalah al-Hadits, (PT al-Ma’arif, Bandung, 1991). Muhmud Ayub, Qur’an dan Penafsirnya 1, (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1992). Ahmad al- Anshori al-Qurtubi, Tafsir al-Jami li ahkam al-Qur’an, (Beirut, Lebanon, Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1993).