Tugas Pengawas Pendidikan
Pada: December 16, 2012
Ngalim Purwanto mengemukakan macam-macam tugas pengawas pendidikan yang riel dan lebih terinci sebagai berikut :
- Menghadiri rapat atau pertemuan organisasi-organisasi profesional.
- Mendiskusikan tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-guru.
- Mengadakan rapat kelompok untuk membicarakan masalah-masalah umum (common problems).
- Melakukan Classroom Visitation atau Class Visit.
- Mengadakan pertemuan-pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah-masalah yang mereka usulkan.
- Mendiskusikan metode-metode mengajar dengan guru-guru.
- Memilih dan menilai buku-buku yang diperlukan bagi murid-murid.
- Membimbing guru-guru dalam menyusun dan mengembangkan sumber-sumber atau unit-unit pengajaran.
- Memberikan saran-saran atau instruksi tentang bagaimana melaksanakan suatu unit pengajaran.
- Mengorganisasi dan bekerja dengan kelompok guru-guru dalam program revisi kurikulum.
- Menginterpretasi data tes kepada guru-guru dan membantu mereka bagaimana menggunakannya bagi perbaikan pengajaran.
- Menilai dan menyeleksi buku-buku untuk perpustakaan guru-guru.
- Bertindak sebagai konsultan di dalam rapat atau pertemuan-pertemuan kelompok lokal.
- Bekerja sama dengan konsultan-konsultan kurikulum dalam menganalisis dan mengembangkan program kurikulum.
- Berwawancara dengan orang-orang tua murid tentang hal-hal yang mengenai pendidikan.
- Menulis dan mengembangkan materi-materi kurikulum.
- Menyelenggarakan manual atau buletin tentang pendidikan dan pengajaran dalam ruang lingkup bidang tugasnya.
- Mengembangkan sistem pelaporan murid, seperti kartu-kartu catatan kumulatif, dan sebagainya.
- Berwawancara dengan guru-guru dan pegawai untuk mengetahui bagaimana pandangan atau harapan-harapan mereka.
- Membimbing pelaksanaan program-program testing.
- Menyiapkan sumber-sumber atau unit-unit pengajaran bagi keperluan guru-guru.
- Mengajar guru-guru bagaimana menggunakan audio-visual aids.
- Menyiapkan laporan-laporan tertulis tentang kunjungan kelas (class visit) bagi para kepala sekolah.
- Menulis artikel-artikel tentang pendidikan atau kegiatan-kegiatan sekolah / guru-guru dalam surat kabar-surat kabar.
- Menyusun tes-tes standar bersama kepala sekolah dan guru-guru.
- Merencanakan demonstrasi mengajar, dan sebagainya oleh guru yang ahli, supervisor sendiri, ahli-ahli lain dalam rangka memperkenalkan metode baru dan alat-alat baru.
Sedangkan Gwyn merumuskan 10 tugas pengawas pendidikan yang dikutip oleh Piet A. Sahertian dan Ida Aleida Sahertian, sebagai berikut :
- Membantu guru agar mengerti para siswa.
- Membantu mengembangkan dan memperbaiki, baik secara individual, maupun secara bersama seluruh staf guru.
- Membantu seluruh staf sekolah agar mereka lebih efektif dalam menyajikan materi pelajaran.
- Membantu guru meningkatkan cara-cara mengajar yang lebih efektif.
- Membantu guru secara individual.
- Membantu guru agar mereka dapat menilai para siswa lebih baik.
- Menstimulir guru agar mereka dapat menilai dirinya dan pekerjaannya sendiri.
- Membantu guru agar mereka merasa bergairah dalam pekerjaan dengan penuh rasa aman.
- Membantu guru dalam melaksanakan kurikulum di sekolah.
- Membantu guru agar mereka dapat memberi informasi yang seluasluasnya kepada masyarakat tentang kemajuan sekolahnya.
Mc Nergney dalam bukunya Teacher Development menyatakan;
The supervisor acted as a sort of guidance counselor who attempted to appeal to the feelings and emotions of teacher in order to assist their development. (Supervisor bertindak sebagai seorang penasehat yang berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya untuk membantu mengembangkan mereka).
Dari ketiga pendapat tersebut, penulis simpulkan bahwa tugas utama seorang pengawas pendidikan adalah memantu dan menolong guru agar mampu melihat dan dapat memecahkan problema pembelajaran yang dihadapi.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Ibrahim Bafadal, Supervisi Pengajaran Teori Dan Aplikasinya Dalam Membina Profesional Guru, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992). Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000).