Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI)
Pada: January 27, 2013
Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada siswaa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara berkel ompok.
Pembelajran kooperatif team assisted individualization, merupakan model pembelajaran individual dibantu kelompok atau tim. Karena dalam bekerja sama sabagai usaha untk menyelesaikan masalah, memberi dorongan untuk maju dan menanamkan pada siswa bahwa kita sebagai makhluk sosial sudah selayaknya untuk saling tolong menolong.
Dalam model pembelajaran team assisted individualization, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 6 siswa) yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Sebelum dibentuk kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Siswa diajari menjadi pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekeja sama, menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya.
Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Hal itu mengingat pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok sangat diperhatikan, maka siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut.
Tujuan model pembelajaran kooperatif team assisted individualization adalah:
- Meminimalkan keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin.
- Guru setidaknya akan menghabiskan separuh waktunya untuk mengajar kelompok-kelompok kecil.
- Para siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat.
- Para siswa dapat melakukan pengecekan satu sama lain.
Dengan membuat para siswa bekeja dalam kelompok-kelompok kooperatif, dengan status yang sejajar, akan terbentuknya sikap positif terhadap siswa-siswa yang kurang pandai. Adapun manfaat model pembelajaran kooperatif team assisted individualization adalah:
- Kesulitan yang dialami siswa dapat dipecahkan bersama dengan ketua kelompok serta bimbingan guru.
- Siswa yang memiliki kekurangan secara akademis di bantu oleh siswa yang memiliki kemampuan akademis lebih.
- Tejadi interaksi sosial antar kelompok, dengan adanya keja sama tiap anggota kelompok siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
- Pembelajaran team assisted individualization, membuat para siswa mengejakan sebagian tugasnya sehingga meringankan beban guru.
Model pembelajaran tipe TAI ini memiliki 8 komponen, kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut.
- Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 6 siswa.
- Placement Test yaitu pemberian pre test kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu.
- Student Creative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya.
- Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan.
- Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap hasil keja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
- Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok.
- Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa.
- Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Robet E. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2010). Amin Suyitno, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: FM IPA UNNES, 2004).