Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle
Pada: January 17, 2013
Strategi pembelajaran Crossword Puzzle merupakan permainan teka-teki yang digunakan sebagai strategi pembelajaran menyenangkan, tanpa menghilangkan esensi belajar yang sedang berlangsung.
Strategi belajar crossword puzzle, melibatkan partisipasi peserta didik aktif sejak kegiatan pembelajaran dimulai. Peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan ini peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Selain itu, crossword puzzle adalah strategi pembelajaran untuk meninjau ulang (review) materi-materi yang sudah disampaikan. Peninjauan ini berguna untuk memudahkan peserta didik dalam mengingat-ingat kembali materi apa yang telah disampaikan. Sehingga, peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Langkah-langkah pembelajaran crossword puzzle, meliputi:
- Menuliskan kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi yang telah anda berikan.
- Membuat kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang).
- Membuat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan-pernyataan mengarah kepada kata-kata tersebut.
- Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik, bisa individu atau kelompok.
- Batasi waktu mengejakan.
- Memberi hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar.
Menurut Variningtyas Sepzyana, bahwa strategi pembelajaran crossword puzzle memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar mengajar. Kelebihan strategi ini, dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik serta dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara langsung. Sedangkan kelemahannya, yaitu dapat menimbulkan sedikit kesulitan bagi peserta didik yang kurang akan tingkat kemampuannya dan kurang akan minat serta partisipasinya dalam mata pelajaran.
Kekurangan pada strategi pembelajaran crossword puzzle, masih dapat diatasi atau diminimalkan. Bagi peserta didik yang kurang akan tingkat kemampuannya, peserta didik diharuskan belajar di rumah teiebih dahulu sebelum proses pembelajaran. Sehingga sebelum mendapatkan penjelasan materi dari guru, peserta didik telah mempunyai gambaran atau telah menguasai materi pelajaran.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Mel. Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2007).