Biografi Abdullah Nasih Ulwan
Pada: March 06, 2013
Abdullah Nasih Ulwan adalah seorang tokoh muslim. Dilahirkan di kota Halab Suriah pada tahun 1928 tepatnya di daerah Qodhi Akar yang terletak di bandar Halb, Syiria. Dibesarkan di dalam keluarga yang berpegang teguh pada agama dan mementingkan akhlak Islam dalam pergaulan dan muamalat sesama manusia. Ayahnya bernama Syekh Said, seorang ulama dan tabib yang disegani.
Ketika Abdullah Nasih Ulwan berumur 15 tahun, dia sudah menghafal al-Quran dan sudah menguasai ilmu bahasa Arab dengan baik. Abdullah Nasih Ulwan sangat cemerlang dalam pelajaran dan selalu menjadi tumpuan rujukan teman-temanya di madrasah. Beliau adalah orang pertama kali memperkenalkan pelajaran Tarbiyah Islamiyah sebagai pelajaran dasar di sekolah. Dan pada perkembangan selanjutnya, pelajaran Tarbiyah Islamiyah ini menjadi mata pelajaran wajib yang harus diambil murid-murid di sekolah menengah di seluruh Suriyah. Beliau aktif sebagai dai di sekolah-sekolah dan masjid-masjid di daerah Halab.
Abdullah Nasih Ulwan merupakan pemerhati masalah pendidikan terutama pendidikan remaja dan dakwah Islam. Jenjang pendidikan yang dilaluinya yakni setelah beliau menyelesaikan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, melanjutkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di Halab juga pada tahun 1949. Jurusan Ilmu Syari’ah dan Pengetahuan Alam, kemudian melanjutkan di al-Azhar University (Mesir) mengambil Fakultas Ushuluddin, selesai pada tahun 1952 selama 4 tahun, dengan gelar sarjana dan melanjutkan S-2 pada perguruan tinggi lulus tahun 1954 dan menerima ijazah spesialis bidang pendidikan setaraf dengan Master Of Arts (MA). Pada tahun yang sama (1954) ia belum sempat meraih gelar doktor pada perguruan tinggi tersebut, karena diusir dari negeri Mesir, karena ia seorang aktifis dalam organisasi Ikhwanul Muslimin yang dikenal ajaranya radikal, yaitu tahun 1954, Ulwan aktif menjadi seorang dai.
Pada tahun 1979 Abdullah Nasih Ulwan meninggalkan Suriah menuju ke Jordan, di sana Abdullah Nasih Ulwan tetap menjalankan dakwahnya dan pada tahun 1980 beliau meninggalkan Jordan menuju ke tanah Jeddah Arab Saudi setelah mendapatkan tawaran sebagai dosen di Fakultas Pengajaran Islam di Universitas Abdul Aziz.
Abdullah Nasih Ulwan berhasil memperoleh ijazah Doktor di Universitas al-Sand Pakistan pada tahun 1982 dengan disertasi Fiqh Dakwah wa Daiyah. Setelah pulang menghadiri perkumpulan di Pakistan dia merasa sakit di bagian dada, lalu dokter mengatakan bahwa ia mengalami penyakit di bagian paru-paru dan hati, lalu dirawat di rumah sakit.
Sebagai seorang ulama dan cendikiawan muslim, beliau telah banyak menulis buku, termasuk penulis yang produktif, untuk masalah-masalah dakwah, syariah dan bidang tarbiyah. Sebagi spesialisnya ia dikenal sebagai seorang penulis yang selalu memperbanyak fakta-fakta Islami, baik yang terdapat dalam al-Quran, As- Sunnah dan atsar-astar para salaf yang saleh terutama dalam bukunya yang berjudul Tarbiyatul Aulad Fil Islam. Hal ini sesuai dengan pendapat Syeh Wahbi Sulaiman al-Ghajawi al-Albani yang berkata bahwa dia adalah seorang beri man yang pandai dan hidup.
Abdullah Nasih Ulwan terkenal dikalangan masyarakatnya sebagai seorang yang berbudi luhur, menjalin hubungan baik antara sesama masyarakat dan selalu menjalankan hikmat masyarakat apabila ia berpegang teguh, karena dia dibesarkan dalam keluarga yang berpegang teguh pada agama dan mementingkan akhlak Islam dalam pergaulan dan hubungan antar sesama.
Abdullah Nasih Ulwan meninggal pada tanggal 29 Agustus 1987 M bertepatan dengan tanggal 5 Muharram 1408 H, pada hari sabtu pukul 09.30 pagi di rumah sakit Universitas Malik Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi dalam usia 59 tahun. Jenazahnya dibawa ke Masjidil Haram untuk disolati dan dikebumikan di Makkah.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Abdullah Nasih Ulwan, Tarbiyatul Aulad fi al-Islam, terj. Saifullah Kamali dan Hery Noer Ali, Pedoman Pendidikan Remaja Dalam Islam, (Semarang: Asy- Syifa’, t.th). Abdul Kholik, dkk, Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer, (Semarang: Kerjasama Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar, 1999).