Faktor yang Mempengaruhi Akhlak Manusia
Pada: March 15, 2013
Segala tindakan dan perbuatan manusia yang memiliki corak berbeda antara satu dengan lainnya, pada dasarnya merupakan akibat adanya pengaruh dari dalam diri manusia (insting) dan motivasi yang disuplai dari luar dirinya seperti miliue, dan aspek Warotsah. Untuk itu berikut ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak manusia;
Naluri ialah sifat yang dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan. Naluri menyangkut pola-pola prilaku dan respon yang kompleks, tidak di pelajari, muncul begitu saja dari kelahiran seseorang, dan diperoleh oleh turun-temurun (secara filogenetik). Naluri juga diartikan sebagai tenaga psikis di bawah sadar (id).
Adat/ Kebiasaan
Adat dan kebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan, seperti berpakaian, makan, tidur, olahraga dan sebagainya. Sedangkan menurut Hamzah Ya’qub, adat atau kebiasaan adalah perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga menjadi mudah dikerjakan.
Perbuatan yang telah menjadi adat kebiasaan, tidak cukup hanya diulang-ulang saja, tetapi harus disertai kesukaan dan kecenderungan hatinya. Jadi segala pekerjaan jika dilakukan secara berulang-ulang dengan penuh kegemaran akhirnya menjadi biasa. Adapun ketentuan sifat-sifat adat kebiasaan adalah mudah diperbuat dan menghemat waktu dan perhatian.
Wirotsah (keturunan)
Perbincangan istilah Wirotsah berhubungan dengan faktor keturunan. Dalam hal ini secara langsung atau tidak langsung, sangat mempengaruhi bentukan sikap dan tingkah laku seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan Wirotsah (keturunan) adalah semua faktor yang terdapat dalam diri mahkluk hidup, mulai dari detik terjadinya pertemuan sel wanita dan sel pria.sedangkan menurut Zahruddin yang dimaksud keturunan adalah berpindahnya sifat-sifat tertentu dari pokok (orang tua) kepada cabang (anak keturunan).
Milieu (lingkungan)
Milieu (lingkungan), adalah semua faktor luar yang mempengaruhi seseorang sejak permulaan pertumbuhannya. Ahmad Amin menambahkan arti dari mileu (lingkungan) yaitu suatu yang melingkupi tubuh yang hidup, meliputi tanah dan udara, sedangkan lingkungan manusia, ialah apa yang mengelilinginya, seperti negeri, lautan, udara dan masyarakat. dengan perkataan lain milieu adalah segala apa yang melingkupi manusia dalam arti yang seluas-luasnya. Miliue itu ada dua macam yaitu milieu alam, dan milieu sosial.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Abdul Aziz El-Quussy, Pokok-pokok Kesehatan Jiwa/Mental, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974). Samuel Seito, Psikologi Pendidikan (mengutamakan segi-segi perkembangan), (Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1994).