Konsep Diri menurut Ahli
Pada: March 15, 2013
Konsep diri adalah dasar bagi penyesuaian bagi dirinya individu adalah kesadaran akan diri dan penilaian, kesadaran akan diri mengacu pada gambaran tentang diri dan penilaian pada diri sendiri.
Sedangkan kesadaran terhadap lingkungan mengacu pada persepsi individu terhadap lingkungan sosial, non fisik, fisik maupun psikologis. Gambaran dan penilaian terhadap diri dan lingkungan ini disebut dengan konsep diri.
Dalam pengertian konsep diri, beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai hal tersebut yang menyampaikan pengertian berbeda, antara lain sebagai berikut:
William D. Brooks yang dikutip Jalaluddin Rahmad. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri sendiri (persepsi diri). Persepsi diri tersebut dapat bersifat sosial, fisik dan psikis.
Musthofa Fahmi menyatakan; konsep diri adalah sekumpulan pengenalan orang terhadap dirinya dan penilaiannya terhadap dirinya itu.
Carles Haston Cooley; konsep diri adalah suatu proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain.
Clara R. Pudjiyo Yanti konsep diri merupakan sikap, pandangan, atau keyakinan seseorang terhadap keseluruhan dirinya. Bagaimana individu memandang dan menilai seluruh keadaan dirinya baik fisik, psikis maupun sosial akan muncul dalam penilaian individu. Perilaku yang ditampilkan oleh individu menunjukkan arah konsep diri yang dimiliki.
Bagi penulis, konsep diri merupakan sikap penanganan gambaran dan penilaian yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri yang meliputi karakter fisik, dan sosial yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman dan interaksi dari seseorang dengan orang lain. Konsep diri juga merupakan variabel yang dapat diamati dan merupakan unsur pengenalan diri sebagai hasil observasi terhadap diri sendiri saat sekarang dan saat lalu, kemudian berbentuk keyakinan diri dan sebagainya.
Konsep diri terbagi dari beberapa aspek yaitu: Aspek kognitif, merupakan pengetahuan individu tentang keadaan dirinya yang akan memberi gambaran tentang diri dan akan membentuk citra diri (self image), misalnya “saya seorang pelajar.” Aspek afektif, merupakan penilaian individu terhadap diri sendiri, penilaian tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri (self esteem) atau harga diri individu, misalnya saya pemalu.
Aspek fisik, yaitu penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya tentang penampilannya, arti penting tumbuh dalam hubungan dengan perilaku dan gengsi yang diberikan hubungan di mata orang lain.
Aspek psikis, yaitu meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya tentang kemampuan dan ketidakmampuan harga dirinya dan hubungan dengan orang lain. Aspek sosial, yaitu bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan penilaian individu terhadap peran tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep diri tidak terlepas dari masalah gambaran diri, citra diri, harga diri, fisik, psikis dan sosial, selanjutnya jika ia mempunyai penilaian bahwa ia puas dengan keadaannya, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut menilai dirinya baik menerima dirinya dan mempunyai konsep diri yang positif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan: Muntholiah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati Offset, 2002). Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991). Musthafa Fahmi, Penyesuaian Diri, terj. Zakiyah Drajat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Clara R. Pudjiyog Yanti, Konsep Diri dalam Belajar Mengajar, (Jakarta: Arcan, 1985).
Sedangkan kesadaran terhadap lingkungan mengacu pada persepsi individu terhadap lingkungan sosial, non fisik, fisik maupun psikologis. Gambaran dan penilaian terhadap diri dan lingkungan ini disebut dengan konsep diri.
Dalam pengertian konsep diri, beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai hal tersebut yang menyampaikan pengertian berbeda, antara lain sebagai berikut:
William D. Brooks yang dikutip Jalaluddin Rahmad. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri sendiri (persepsi diri). Persepsi diri tersebut dapat bersifat sosial, fisik dan psikis.
Musthofa Fahmi menyatakan; konsep diri adalah sekumpulan pengenalan orang terhadap dirinya dan penilaiannya terhadap dirinya itu.
Carles Haston Cooley; konsep diri adalah suatu proses yang berasal dari interaksi sosial individu dengan orang lain.
Clara R. Pudjiyo Yanti konsep diri merupakan sikap, pandangan, atau keyakinan seseorang terhadap keseluruhan dirinya. Bagaimana individu memandang dan menilai seluruh keadaan dirinya baik fisik, psikis maupun sosial akan muncul dalam penilaian individu. Perilaku yang ditampilkan oleh individu menunjukkan arah konsep diri yang dimiliki.
Bagi penulis, konsep diri merupakan sikap penanganan gambaran dan penilaian yang dimiliki oleh seseorang tentang dirinya sendiri yang meliputi karakter fisik, dan sosial yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman dan interaksi dari seseorang dengan orang lain. Konsep diri juga merupakan variabel yang dapat diamati dan merupakan unsur pengenalan diri sebagai hasil observasi terhadap diri sendiri saat sekarang dan saat lalu, kemudian berbentuk keyakinan diri dan sebagainya.
Konsep diri terbagi dari beberapa aspek yaitu: Aspek kognitif, merupakan pengetahuan individu tentang keadaan dirinya yang akan memberi gambaran tentang diri dan akan membentuk citra diri (self image), misalnya “saya seorang pelajar.” Aspek afektif, merupakan penilaian individu terhadap diri sendiri, penilaian tersebut akan membentuk penerimaan terhadap diri (self esteem) atau harga diri individu, misalnya saya pemalu.
Aspek fisik, yaitu penilaian individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya tentang penampilannya, arti penting tumbuh dalam hubungan dengan perilaku dan gengsi yang diberikan hubungan di mata orang lain.
Aspek psikis, yaitu meliputi pikiran, perasaan dan sikap individu terhadap dirinya tentang kemampuan dan ketidakmampuan harga dirinya dan hubungan dengan orang lain. Aspek sosial, yaitu bagaimana peranan sosial yang dimainkan oleh individu dan penilaian individu terhadap peran tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep diri tidak terlepas dari masalah gambaran diri, citra diri, harga diri, fisik, psikis dan sosial, selanjutnya jika ia mempunyai penilaian bahwa ia puas dengan keadaannya, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut menilai dirinya baik menerima dirinya dan mempunyai konsep diri yang positif.
Referensi Makalah®
Kepustakaan: Muntholiah, Konsep Diri Positif Penunjang Prestasi PAI, (Semarang: Gunung Jati Offset, 2002). Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991). Musthafa Fahmi, Penyesuaian Diri, terj. Zakiyah Drajat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982). Clara R. Pudjiyog Yanti, Konsep Diri dalam Belajar Mengajar, (Jakarta: Arcan, 1985).