Pengertian Mata Pelajaran IPS
Pada: April 20, 2013
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial, atau yang lebih familiar disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan istilah Social Studies dalam kurikulum persekolahan di negara lain, khususnya di Negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Nama IPS yang lebih dikenal Social Studies di negara lain itu, merupakan sebuah kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia dalam Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di persekolahan, pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975.
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1990-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dimana dalam kurikulum 1975 mengelompokkan tiga jenis pendidikan, yakni pendidikan umum, pendidikan akademis, dan pendidikan keahlian khusus, kemudian dalam kurikulum 1975 tersebut juga dikemukakan secara eksplisit istilah mata pelajaran IPS yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi.
Sementara itu gagasan tentang IPS di Indonesia sendiri banyak mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah pemikiran perkembangan Social Studies yang terjadi di luar negeri terutama perkembangan pada NCSS. Sebagai organisasi profesional yang cukup besar pengaruhnya dalam memajukan Social Studies, NCSS bahkan sudah mampu mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum persekolahan.
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab serta menjadi warga negara yang cinta damai. Pada dasarnya pendidikan IPS itu sendiri bertujuan untuk menjadikan manusia yang baik dalam kehidupannya. Baik dalam kehidupannya dalam artian manusia tidak mengalami kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya dengan sumber-sumber yang relatif langka, manusia bisa hidup secara harmonis dengan lingkungan dan ruang hidupnya, ia mempunyai pengetahuan, sikap, dan kepedulian sosial yang tinggi di tengah kehidupan sosialnya.
Menurut Sapriya, IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.
Sardjiyo dkk (2008) mengungkapkan bahwa pengertian dari IPS itu sendiri yakni bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. IPS itu sendiri mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Muhibm Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005). Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009). Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: Yasindo Multi Aspek, 2008). Sa’dun Akbar, Hadi Sriwiyana, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran IPS, (Yogyakarta: Cipta Medika, 2010).
Nama IPS yang lebih dikenal Social Studies di negara lain itu, merupakan sebuah kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia dalam Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di persekolahan, pertama kali digunakan dalam kurikulum 1975.
Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1990-an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dimana dalam kurikulum 1975 mengelompokkan tiga jenis pendidikan, yakni pendidikan umum, pendidikan akademis, dan pendidikan keahlian khusus, kemudian dalam kurikulum 1975 tersebut juga dikemukakan secara eksplisit istilah mata pelajaran IPS yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi.
Sementara itu gagasan tentang IPS di Indonesia sendiri banyak mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah pemikiran perkembangan Social Studies yang terjadi di luar negeri terutama perkembangan pada NCSS. Sebagai organisasi profesional yang cukup besar pengaruhnya dalam memajukan Social Studies, NCSS bahkan sudah mampu mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum persekolahan.
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab serta menjadi warga negara yang cinta damai. Pada dasarnya pendidikan IPS itu sendiri bertujuan untuk menjadikan manusia yang baik dalam kehidupannya. Baik dalam kehidupannya dalam artian manusia tidak mengalami kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya dengan sumber-sumber yang relatif langka, manusia bisa hidup secara harmonis dengan lingkungan dan ruang hidupnya, ia mempunyai pengetahuan, sikap, dan kepedulian sosial yang tinggi di tengah kehidupan sosialnya.
Menurut Sapriya, IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.
Sardjiyo dkk (2008) mengungkapkan bahwa pengertian dari IPS itu sendiri yakni bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. IPS itu sendiri mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Muhibm Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005). Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009). Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: Yasindo Multi Aspek, 2008). Sa’dun Akbar, Hadi Sriwiyana, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran IPS, (Yogyakarta: Cipta Medika, 2010).