Fungsi Pendukung Perpustakaan
Pada: May 24, 2013
Selain perpustakaan memiliki fungsi utama, juga memiliki fungsi pendukung. Fungsi pendukung perpustakaan, yaitu menghimpun, memelihara dan memberdayakan semua koleksi bahan pustaka. Adapun rinciannya sebagai berikut:
Pengadaan bahan pustaka, meliputi menghimpun atau mengumpulkan, membeli, menerima sumbangan atau bantuan, tukar menukar, mengadakan, menerbitkan, kerjasama.
Pengelolaan mencakup registrasi, pengecapan, katalogisasi, klasifikasi, pengetikan kartu buku, pengetikan kartu katalog, pembuatan nomor barcode, pembuatan peiengkapan buku, slip buku, slip tanggal, sampul, pembuatan lembar kerja, penjajaran kartu, penyusunan pada waktu tempat tertentu, pemasukan data.
Layanan, meliputi kegiatan sirkulasi, keanggotaan , referensi, bimbingan dan penyuluhan kepada pemakai, layanan pembaca.
Pemasyarakatan atau sosialisasi meliputi publikasi, promosi, mengundang tokoh, pakar, figur publik, dan lain-lain.
Kerjasama layanan antar perpustakaan mencakup kegiatan pengolahan, katalog induk, pembinaan dan pengembangan profesi, sistem jaringan.
Fungsi perpustakaan sekolah perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/O/1981, tanggal 11 Maret 1981, mempunyai fungsi sebagai:
- Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.
- Pusat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.
- Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu luang (buku-buku hiburan). Semua fungsi tersebut akan tergambar dalam koleksi pepustakaan bersangkutan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia, 2001). P. Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya, (Yogyakarta: Kanisi us, 1991). C. Larasati Milburga, et.all., Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanisius, 1986).