Sejarah dan Profil Singkat Jamaah Annazir
Pada: June 15, 2013
Annazir (an-Nadzir) adalah sebuah yayasan yang berlandaskan sebuah agama, visi, dan misi yang satu. Jamaah Annazir bukanlah sebuah aliran ataupun kelompok agama yang sesat. Mereka mempunyai ajaran yang senantiasa berdasarkan agama Islam yaitu al-Quran dan Hadis. Di daerah Makasar dan sekitarnya Jamaah Annazir terkenal sebagai sekelompok muslim yang selalu memegang teguh agama dan kepercayaan mereka dengan istiqomah.
Annazir terdiri atas dua kata, yaitu yayasan dan orang banyak yang terhimpun dalam sebuah majlis. Sebagaimana yayasan-yayasan yang lainnya dalam Jamaah Annazir juga mengenal susunan organisasi seperti dewan pembi na dan badan pengurus, dal am keterangan akta notaris bahwa Annazir dijelaskan untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.
Jamaah Annazir berdiri secara resmi pada 8 Februari 2003, Akta Notaris Hariana Wahab Yusuf SH, dengan alamat pertama di jalan Bogenvil no-2-16 Kompleks Nyiur Melambai Jakarta Utara. Yayasan ini berbadan hukum mengarah kepada Undang- Undang No 16 tahun 2001, dengan AD dan ART sesuai Akta Notaris nomor 11 tanggal 8 Februari 2003. Jamaah Annazir pertama kali dikenalkan oleh Syeikh Muhammad al-Mahdi Abdullah atau Kyai Syamsur Madjid pada tahun 1998. Syeikh Madjid dipercayai sebagai pimpinan Jamaah Annazir yang pertama oleh mereka.
Jamaah Annazir didirikan oleh Syeikh Syamsur dalam perjalanan dakwahnya ketika menjadi seorang yang dikenal sang pembangkang di zaman Soekarno Hatta. Perjalanan Syeikh menyebar di seluruh penjuru yaitu termasuk Jakarta, Bogor, dan Sulawesi Selatan.
Ada dua sumber yang mengatakan bahwa Jamaah Annazir berasal dari daerah Palopo tepatnya di tanah Luwu. Pertama yaitu dari keterangan pihak Birokrasi Keluruhan Romang Lompoa dimana Jamaah Annazir berada, bahwa awalnya Jamaah Annazir berada di daerah Palopo Sulawesi Selatan, kemudian pada tahun 1998 mereka mendapat penolakan dari pemerintah Palopo tersebut, dan pada tahun 1998 hijrah ke daerah Keluruhan Romang Lompoa, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Kedua yaitu disalah-satu karya mahasiswa Pasca Sarjana (S2) IAIN Walisongo Semarang mengatakan bahwa Jamaah ini berawal dari tanah Luwu, kemudian karena adanya stagnasi dari pemerintah dan masyarakat di sana mereka mulai terusir, dan puncaknya ketika Pemerintah Daerah memberhentikan semua aktivitas Jamaah Annazir dengan berbagai pertimbangan.
Setelah terusir dari Palopo Jamaah Annazir berpindah ke Mawang, Gowa, Sulawesi Selatan yaitu tepatnya di tepi danau Mawang di belakang Sekolah Tinggi Tekhnik Pertanian (STTP) Mawang, Gowa, Makasar. Jamaah Annazir teroganisir oleh Abah Rangkah, mereka hanya sebatas berbeda tentang kepercayaan saja dengan masyarakat sekitar, dan selain itu seperti kegiatan-kegiatan sosial mereka selalu bersama dengan masyarakat sekitar.
Keberadaan mereka di Mawang di percayai sebagai kehendak Tuhan. Mawang dan gunung Bawa Karaeng merupakan tempat berkumpulnya para wali, dan sekarang para wali tersebut masih belajar di sekitar sana, dan juga danau Mawang dipercayai sebagai tempat paling Timur, dan di belahan Timur inilah yang dipercayai di mana Imam Mahdi akan turun kembali.
Ajaran Jamaah Annazir banyak diklaim sebagai ajaran yang sesat dan juga sering kali dihakimi sebagai aliran yang sesat. Banyak masyarakat yang menganggap Jamaah ini sebagai Jamaah yang menyalahi ajaran Islam. Hingga kini Jamaah Annazir semakin bertambah di seluruh nusantara, hal ini yang menjadi kebahagian mereka karena sebagai kaum penegak hukum Allah.
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber