Biografi Singkat Syamsuri Madjid
Pada: June 17, 2013
Kyai Syamsuri Madjid lahir di daerah Lampa Kabupaten Luwu 24 maret tahun 1921 dan meninggal pada 3 Februari 1965, pada umur 43 tahun.
Syamsuri Madjid adalah seorang da’i di Malaysia, seorang putra dari Pekan Baru tepatnya di daerah Dumai. Syamsuri Madjid atau sering disebut dengan sebutan Abah Batam alias Syech Muhammad al-Mahdi Abdullah sebagai Pimpinan pertama Majelis Zikir An-Nadzir.
Pendapat kedua ini dihubungkan dengan pemahaman bahwa Syamsuri Madjid mempunyai ke-Gaiban yang ke tiga. Masa kecil Syamsuri Madjid sering dipanggil Ladomeng, dia dikenal sebagai seorang figur yang karismatik dan legendaris dari tanah Luwu.
Syamsuri Madjid juga merupakan pendiri Himpunan Tentara Islam (HTI) di Selawesi Tenggara, sekaligus seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Letnan Kolonel . Syamsuri Madjid dikenal sebagai seorang pembangkang oleh kabinet pemerintahan Soekarno Hatta dan sering diincar untuk ditangkap.
Setelah keluar dari TNI pada tahun 1950-an, dia memimpin para bekas Gerilyawan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang kemudian mendirikan Tentara Islam Indonesia (TII) dan bergabung ke dalam Daarul Islam hingga dikenal dengan nama DI / TII di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Pada tanggal 3 Februari 1965 melaui Operasi tentara Syamsuri Madjid tertembak mati dalam pertempuran antara Pasukan TNI, banyak orang mengatakan bahwa dia ditembak oleh Kopra 2 Sadeh yaitu salah satu anggota Batalyon Kujang 330/ Siliwangi di tepi sungai Lasal Sulawesi Tengah.
Pada tahun 1998 Syamsuri Madjid melakukan banyak perjalanan dakwah ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan. Khususnya masyarakat Luwu mengenal Kyai Syamsuri Madjid sebagai seorang pemuda yang pinter dan bijaksana hingga banyak orang yang membentuk komunitas sebagai pengikutnya yaitu komunitas komunitas Annazir, dengan praktikum ritualnya bernama Majlis Zikir an-Nazir Latif Akbar. Kyai Syamsuri Madjid dikenal sebagai pemuda dan Kyai Gaib.
Ada beberapa bukti kegaibannya yaitu: Pertama ketika masih kecil terlahir sebagai bayi yang kembar, kemudian ketika berumur 5 tahun hilang satu. Dan dipercaya oleh Jama’ah Annazir bahwa di akhir zaman nanti beliua akan turun kembali (yang hilang) dengan sosok Imam Mahdi.
Kedua Jama’ah Annazir mempercayai bahwa setelah Syeikh Muhammad al-Mahdi Abdullah meninggal pada tahun 1965 akan muncul lagi dengan nama Kahar Muzakkar.
Ketiga berumur 40 tahun ada kegaiban yan muncul kembali yaitu pada tahun 1998 dengan nama Kyai Syamsur Madjid. Keempat pada tahun 2011 beliau akan muncul lagi dengan nama al-Mahdi. Hal keempat tersebut bertepatan dengan adanya pembai’atan di Makkah yang bertepatan dengan hari Jum’at dan hari Sabtu.
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber