Pendapat Carl Rogers tentang Kepribadian yang Sehat
Pada: November 18, 2013
Carl Rogers mengemukakan beberapa hal mengenai kepribadian yang sehat, yakni pertama; kepribadian yang sehat itu bukan merupakan suatu keadaan dari ada, melainkan suatu proses, suatu arah bukan suatu tujuan. Aktualisasi diri berlangsung terus; tidak pernah merupakan suatu kondisi yang selesai atau statis. Tujuan ini, yakni orientasi kemasa depan ini, menarik individu kedepan, yang selanjutnya mendiferensiasikan dan mengembangkan segala segi dari diri.
Kedua tentang aktualisasi diri ialah aktualisasi diri itu merupakan proses yang sukar dan kadang-kadang menyakitkan. Aktualisasi diri merupakan suatu ujian, rentangan, dan pecutan terus-menerus terhadap semua kemampuan seseorang. Rogers menulis, “aktualisasi-diri merupakan keberanian untuk ada.” Hal ini berarti meluncurkan diri sendiri sepenuhnya kedalam arus kehidupan. Orang tua terbenam dalam dan terbuka kepada seluruh ruang lingkup emosi dan pengalaman manusia dan merasakan hal-hal ini jauh lebih dalam daripada seorang yang kurang sehat.
Ketiga tentang orang-orang yang mengaktualisasikan diri, yakni mereka benar-benar adalah diri mereka sendiri. Mereka tidak bersembunyi dibelakang topeng-topeng atau kedok-kedok, yang berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan mereka atau menyembunyikan sebagian diri mereka. Akan tetapi orang-orang yang mengaktualisasikan diri tidak agresif, memberontak secara terus-terang atau dengan sengaja tidak konvensional dalam mencemoahkan aturan-aturan orang tua atau masyarakat. Ada beberapa hal yang mempengaruhi hal ini, yaitu:
Keterbukaan Pada Pengalaman
Seseorang yang tidak terhambat oleh syarat-syarat penghargaan, bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Tak satu pun yang harus dilawan karena tak satu pun yang mengancam. Jadi, keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke sistem syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan.
Orang yang demikian mengetahui segala sesuatu tentang kodratnya, tidak ada segi kepribadian tertutup. Ini berarti bahwa kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya mau menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tetapi juga dapat menggunakanya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru. Sebaliknya kepribadian orang yang defentif, yang beroperasi menurut syarat-syarat penghargaan adalah statis, bersembunyi di belakang peranan-peranan, tidak dapat menerima atau bahkan mengetahui pengalaman-pengalaman tertentu.
Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat menyesuaikan diri karena stuktur-diri, terus-menerus terbuka kepada pengalaman-pengalaman baru. Kepribadian demikian itu tidak kaku atau tidak dapat diramalkan. Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan eksistensial ini merupakan segi yang sangat esensial dari kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu dan menemukan dalam setiap pengalaman suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respons atas pengalaman momen yang berikutnya.
Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam tingkah laku yang demikian itu terdapat banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak buru-buru atau sama sekali tidak memperlihatkan konsekuensi-konsekuensinya. Disamping itu orang yang sehat terbuka sepenuhnya pada pengalaman, maka individu yang sehat dapat membiarkan seluruh organisme mempertimbangkan setiap segi dari situasi. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan serta dicapai keputusan yang akan memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
Perasaan Bebas
Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Tambahan lagi, orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan, atau peristiwa-peristiwa masa lampau. Karena merasa bebas dan berkuasa ini maka orang yang sehat melihat sangat banyak pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu melakukan apa saja yang mungkin ingin dilakukannya.
Kreativitas
Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap perubahan yang dratis dalam kondisi-kondisi lingkungan. Mereka memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menanggulangi perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah. Jadi, Rogers melihat orang-orang yang berfungsi sepenuhnya merupakan “barisan depan yang layak” dalam proses evolusi manusia.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Duane Schultz, Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat, (Yogyakarta: Penerbit Kanisus, 1991)