Biografi Norman Vincent Peale
Pada: August 28, 2014
Norman Vincent Peale lahir di Bowersville, Ohio, Amerika Serikat pada 31 Mei 1898 dan meninggal 24 Desember 1993. Norman Vincent Peale (1898-1993) seorang pendeta dan penulis (terutama The Power of Positive Thinking) dan nenek moyang dari teori “berpikir positif”.
Peale lulusan Bellefontaine High School, Bellefontaine dan sempat menerima gelar di Ohio Wesleyan University (di mana ia menjadi seorang saudara dari Persaudaraan Gamma Phi Delta) dan Boston University School of Teologi. Dibesarkan sebagai seorang Methodist dan ditahbiskan sebagai pendeta Methodist pada tahun 1922.
Peale mengubah afiliasi keagamaan kepada Gereja Reformasi di Amerika pada tahun 1932 dan mulai masa jabatan 52 tahun sebagai pendeta dari Gereja Marble Collegiate di Manhattan. Banyak orang menyebut kalau Norman Vincent Peale layak diberi gelar sebagai dewa diantara guru motivasi yang kini bertebaran dimana-mana, mulai dari Anthony Robbins, Napoleon Hill, Brian Tracy, hingga Tung Desem Waringin. Bukunya, “The Power of Positive Thinking” merupakan buku yang memiliki keunikan karena kajian dan bahasanya ini benar-benar menunjukkan kepiawaian Norman sebagai dewa motivator yang jenius.
Melalui sajian yang jernih, buku ini mengajak para pembaca untuk menatap masa depan. Tujuan buku ini sederhana saja tapi langsung pada sasaran. Buku ini bukan dimaksud untuk menjadi karya sastra atau berusaha memamerkan betapa luar biasanya pengetahuan yang dimiliki Peale. Bagaimana Peale bisa begitu merasa yakin bahwa prinsip-prinsip hidupnya akan menghasilkan kondisi yang baik ? Jawabannya sederhana, bahwa selama beberapa tahun dalam komunitas Marble Collegiate Church of New York City, Peale sudah mempraktekan sistem hidup kreatif berdasar teknik-teknik spiritual.
Peale juga memerhatikan pelaksanaannya dalam kehidupan ratusan orang. Ini bukan merupakan ajang pamer dari apa yang telah Peale lakukan, karena prinsip-prinsip ini sebenarnya telah berfungsi secara efisien selama beberapa waktu sehingga kini dianggap sebagai kebenaran yang bisa dibuktikan. Sistem yang dijabarkan adalah metode yang sudah di sempurnakan demi suatu kehidupan yang berhasil.
Dalam tulisan Peale, termasuk dalam beberapa buku, kolom mingguan di hampir seratus harian, dalam program radio nasional Peale selama 17 tahun. Dalam majalah Guideposts, dan dalam ceramah-ceramah di beberapa kota, Peale sudah ajarkan prinsip-prinsip ilmiah tentang prestasi, kesehatan, dan kebahagiaan.
Ratusan orang telah membaca, mendengar, dan mempraktekkannya. Hasilnya pun selalu sama yaitu adanya kehidupan yang baru, kekuatan baru, efisiensi meningkat, kebahagiaan lebih besar (Peale, 2010: xii).
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber
Peale lulusan Bellefontaine High School, Bellefontaine dan sempat menerima gelar di Ohio Wesleyan University (di mana ia menjadi seorang saudara dari Persaudaraan Gamma Phi Delta) dan Boston University School of Teologi. Dibesarkan sebagai seorang Methodist dan ditahbiskan sebagai pendeta Methodist pada tahun 1922.
Peale mengubah afiliasi keagamaan kepada Gereja Reformasi di Amerika pada tahun 1932 dan mulai masa jabatan 52 tahun sebagai pendeta dari Gereja Marble Collegiate di Manhattan. Banyak orang menyebut kalau Norman Vincent Peale layak diberi gelar sebagai dewa diantara guru motivasi yang kini bertebaran dimana-mana, mulai dari Anthony Robbins, Napoleon Hill, Brian Tracy, hingga Tung Desem Waringin. Bukunya, “The Power of Positive Thinking” merupakan buku yang memiliki keunikan karena kajian dan bahasanya ini benar-benar menunjukkan kepiawaian Norman sebagai dewa motivator yang jenius.
Melalui sajian yang jernih, buku ini mengajak para pembaca untuk menatap masa depan. Tujuan buku ini sederhana saja tapi langsung pada sasaran. Buku ini bukan dimaksud untuk menjadi karya sastra atau berusaha memamerkan betapa luar biasanya pengetahuan yang dimiliki Peale. Bagaimana Peale bisa begitu merasa yakin bahwa prinsip-prinsip hidupnya akan menghasilkan kondisi yang baik ? Jawabannya sederhana, bahwa selama beberapa tahun dalam komunitas Marble Collegiate Church of New York City, Peale sudah mempraktekan sistem hidup kreatif berdasar teknik-teknik spiritual.
Peale juga memerhatikan pelaksanaannya dalam kehidupan ratusan orang. Ini bukan merupakan ajang pamer dari apa yang telah Peale lakukan, karena prinsip-prinsip ini sebenarnya telah berfungsi secara efisien selama beberapa waktu sehingga kini dianggap sebagai kebenaran yang bisa dibuktikan. Sistem yang dijabarkan adalah metode yang sudah di sempurnakan demi suatu kehidupan yang berhasil.
Dalam tulisan Peale, termasuk dalam beberapa buku, kolom mingguan di hampir seratus harian, dalam program radio nasional Peale selama 17 tahun. Dalam majalah Guideposts, dan dalam ceramah-ceramah di beberapa kota, Peale sudah ajarkan prinsip-prinsip ilmiah tentang prestasi, kesehatan, dan kebahagiaan.
Ratusan orang telah membaca, mendengar, dan mempraktekkannya. Hasilnya pun selalu sama yaitu adanya kehidupan yang baru, kekuatan baru, efisiensi meningkat, kebahagiaan lebih besar (Peale, 2010: xii).
Referensi Makalah®
*Berbagai Sumber