Biografi Heru Budi Hartono Wakil Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017
Pada: March 12, 2016
Heru Budi Hartono, Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 13 Desember 1965 oleh banyak wartawan akrab disapa pak Heru dan om Heru. Tak ada sumber yang menyebutkan siapa nama ayah dan ibu pak Heru.
Heru Budi Hartono menempu jenjang pendidikan dasar di SDN 8 Jakarta Pusat sampai kelas 3, lalu melanjutkan 3 kelas jenjang berikutnya di salah satu SD Pakistan, pada tahun 1971 sampai dengan tahun 1977. Kemudian dia melanjutkan SMP PSKD 1 Jakarta, dan lulus pada tahun 1981. Jenjang di SLTA ditempuh di Den Haag, Belanda, dan lulus pada tahun 1984.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Pak Heru melanjutkan pendidikan strata satu dan dua di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta, selama 14 tahun, dari 1984 sampai 1998. Jenjang strata satu diselesaikan selama 6 tahun, dan strata dua diselesaikan selama 8 tahun. Selama diangkat menjadi PNS, pak Heru menjadi staf Khusus Walikota Jakut selama dua tahun, mulai dari tahun 1993 sampai tahun 1995, dan beralih menjadi staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakut, selama 4 tahun. Tahun 1999, dia dipromosi menjadi Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakut, kemudian menjadi Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakut pada tahun 2002, sampai kemudian dia diangkat menjadi Kepala Bagian Umum Kota Jakut, tahun 2007 dan sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakut, pada tahun 2008.
Karir Heru Budi Hartono, melejit saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia dibebankan tugas sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta, pada tahun 2013. Dari situlah dia diangkat menjadi Walikota Jakarta Utara setahun berikutnya. Saat Jokowi menjadi Presiden RI, otomatis tampun Gubernur DKI diemban wakilnya, Ahok. Ahok, sapaan Basuki Tjahya Purnama, lalu mengangkat Heru Budi Hartonos sebagai Kepala BPKAD DKI Jakarta, pada 2015.
Selain riwayat pekerjaannya sebagai abdi negara, Heru Budi Hartono juga sebagai Komisaris Di Bank DKI dan PT. Delta Djakarta Tbk sejak tahun 2014, dan komisaris Bank DKI sejak 18 Juni 2015. PT. Delta Djakarta Tbk adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”, dll.
Banyak hal fenomenal yang dilakukan Heru Budi Hartono. Misalnya, usulan untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi bagi kepala SKPD setiap jumat pekan pertama, untuk mengantisipasi kemacetan ibukota. Hal fenomenal lainnya, Heru Budi Hartono tidak sanggup berpidato. Kekurangan itu pun diakui olehnya.
Siapa sangka, tahun 2016, saat gejolak mulai ramai, hiruk pikuk menyambut suksesi Pilgub DKI 2017, Heru Budi Hartono, dipilih Ahok untuk mendampinginya maju sebagai pasangan independen.
Referensi Makalah®
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Pak Heru melanjutkan pendidikan strata satu dan dua di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta, selama 14 tahun, dari 1984 sampai 1998. Jenjang strata satu diselesaikan selama 6 tahun, dan strata dua diselesaikan selama 8 tahun. Selama diangkat menjadi PNS, pak Heru menjadi staf Khusus Walikota Jakut selama dua tahun, mulai dari tahun 1993 sampai tahun 1995, dan beralih menjadi staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakut, selama 4 tahun. Tahun 1999, dia dipromosi menjadi Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakut, kemudian menjadi Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakut pada tahun 2002, sampai kemudian dia diangkat menjadi Kepala Bagian Umum Kota Jakut, tahun 2007 dan sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakut, pada tahun 2008.
Karir Heru Budi Hartono, melejit saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia dibebankan tugas sebagai Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta, pada tahun 2013. Dari situlah dia diangkat menjadi Walikota Jakarta Utara setahun berikutnya. Saat Jokowi menjadi Presiden RI, otomatis tampun Gubernur DKI diemban wakilnya, Ahok. Ahok, sapaan Basuki Tjahya Purnama, lalu mengangkat Heru Budi Hartonos sebagai Kepala BPKAD DKI Jakarta, pada 2015.
Selain riwayat pekerjaannya sebagai abdi negara, Heru Budi Hartono juga sebagai Komisaris Di Bank DKI dan PT. Delta Djakarta Tbk sejak tahun 2014, dan komisaris Bank DKI sejak 18 Juni 2015. PT. Delta Djakarta Tbk adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”, dll.
Banyak hal fenomenal yang dilakukan Heru Budi Hartono. Misalnya, usulan untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi bagi kepala SKPD setiap jumat pekan pertama, untuk mengantisipasi kemacetan ibukota. Hal fenomenal lainnya, Heru Budi Hartono tidak sanggup berpidato. Kekurangan itu pun diakui olehnya.
Siapa sangka, tahun 2016, saat gejolak mulai ramai, hiruk pikuk menyambut suksesi Pilgub DKI 2017, Heru Budi Hartono, dipilih Ahok untuk mendampinginya maju sebagai pasangan independen.
Referensi Makalah®